Senin, 29 September 2025

Musim Haji 2025, Ada Layanan Tenda Dua Lantai untuk Jemaah Haji Khusus di Mina

Fasilitas untuk jemaah haji khusus Indonesia di Arafah dan Mina akan mengalami peningkatan fasilitas. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
Amaludin Wahab Ketua Umum ASPHIRASI (batik), Azrul Azis Taba Ketua Umum KESTHURI (baju hitam), bersama Perwakilah Syarikah Ithraa Alkhair dan sejumlah asosiasi penyelenggara haji yaitu Asphirasi, Bershatu, Kesthuri, Asphurindo, dan Ampuh berfoto bersama seusai media gathering di Jakarta, Senin (18/11/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fasilitas untuk jemaah haji khusus Indonesia di Arafah dan Mina akan mengalami peningkatan fasilitas. 

Peningkatan ini terkait luasan dan fasilitas penunjang selama jemaah haji khusus melaksanakan Wukuf di Arafah

Begitu juga dengan luasan dan fasilitas penunjang selama mabid (bermalam) di Mina untuk melaksanakan prosesi melempar jumrah di Jamarot.

"Ithraa Alkhair menawarkan tenda dua lantai di Arafah dan Mina. Untuk Mina, izin awalnya sudah ada," ujar Faisal Abdul Aziz Miajan, Chairman of The Board of Directors Ithraa Alkhair, melalui keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).

Faisal Abdul Aziz Miajan menjelaskan, pihaknya akan memaksimalkan space yang ada. 

Dengan demikian dapat memberikan kenyamanan yang lebih kepada jemaah haji khusus. 

Ia menambahkan, space yang sebelumnya untuk kantor maktab, gudang, pekerja dan stok dapur, akan mereka ambil untuk jemaah.

Meski demikian, Ithraa Alkhair menjamin hal ini tidak akan mengganggu kenyamanan jemaah haji.

"Untuk Arafah sudah sejak tahun 2024 menggunakan tenda berbentuk bangunan dua lantai. Untuk Mina izin awalnya sudah ada," katanya.

Syarikah ini juga memperbaiki fasilitas toilet yang umumnya sudah berusia 10-15 tahun. Demi kenyamanan jemaah, mereka memerhatikan saluran udara, air, dan durasi penggunaan toilet oleh jemaah.

Pada kesempatan yang sama, Omar Mandura, Chief of Business and Investment Ithraa Alkhair, menambahkan, mereka sudah berpengalaman melayani jemaah haji dari berbagai negara. 

"Mulai dari Filipina, Prancis hingga Bahrain. Untuk tenda dua lantai di Arafah sudah termanfaatkan oleh jemaah haji Afrika," katanya.

Menurut Ketua Umum Asphirasi, Amaludin Wahab, dalam perhajian penyelenggara ibadah haji membutuhkan syarikah. 

Syarikah jemaah haji adalah perusahaan yang diberi izin untuk beroperasi di lapangan atas mandat dari Muassassah. Sedangkan Muassassah merupakan badan pelayanan haji di Mekah.

"Syarikah-syarikah ini kami undang untuk mempresentasikan layanan-layanan mereka ketika di Arafah dan Mina," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan