Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2019

Jemaah Lansia Diminta Tak Paksakan Diri ke Masjidil Haram Saat Terik, Salat di Hotel Pahalanya Sama

Makkah saat ini sedang dalam kondisi panas yang ekstrim,Jemaah lansia diminta tak memaksa diri ke Masjidil Haram, bagaimana pahala salat di hotel?

Penulis: Husein Sanusi
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Masjidil Haram pada Selasa (16/7/2019) mulai dipadati jemaah haji dari berbagai negara. Pelaksanaan puncak haji 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada 10 Agustus 2019. 

Tapi keinginan itu harus diselaraskan dengan kemampuan fisik jemaah haji hingga tak berdampak pada kemudhorotan lainnya yang bisa mengancam jasmani jemaah haji.

Suasana lantai atas Masjidil Haram jemaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Kakbah dan Sa'i dari Bukit Safa ke Marwah dengan menggunakn scooter matic.
Suasana lantai atas Masjidil Haram jemaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Kakbah dan Sa'i dari Bukit Safa ke Marwah dengan menggunakn scooter matic. (Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

Waktu Tepat Lansia Umrah
Makkah sebagaimana diketahui saat ini sedang berada pada cuaca panas ekstrim mencapai hingga 40 hingga 48 derajat celcius di siang hari.

Bagi orang Indonesia keluar dengan cuaca segitu akan berdampak pada berbagai masalah kesehatan serius.

Untuk itu, KH Ahmad Kartono, Konsultan Ibadah PPIH Daker Makkah menyampaikan waktu-waktu yang tepat bagi jemaah haji lansia untuk melaksanakan umrah agar tidak mendapatkan kemudhorotan pada dirinya.

“Untuk jemaah resiko tinggi dan lansia dianjurkan pelaksaannya ibadanya mengambil waktu sore atau malam karena cuaca di Makkah sangat tinggi. Tidak terlalu lelah juga jika umrah dilaksanakan disaat sejuk,” katanya.

Kyai Kartono juga mengatakan untuk ibadah harian setelah mereka tiba di Makkah dianjurkan melakukan kegiatan ibadah di hotel saja tidak diforsir di Masjidil Haram.

Beberapa jemaah haji indonesia berjalan kaki menuju ke terminal Bab Ali di Masjidil Haram, Kota Makkah untuk menumpang bis sholawat untuk kemudian diantar ke Mahbaz Jin, Senin (15/7/19).
Beberapa jemaah haji indonesia berjalan kaki menuju ke terminal Bab Ali di Masjidil Haram, Kota Makkah untuk menumpang bis sholawat untuk kemudian diantar ke Mahbaz Jin, Senin (15/7/19). (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

“Secara hukum jemaah uzur usia lansia dan resiko tinggi itu ada dispensasi hukum. Artinya kegiatan yang terkait masalah ibadah ada keringanan untuk mereka melakukan sholat di lingkungan hotel dari sisi pahala pahalanya sama seperti shalat di Masjidil Haram. Karena dalam beberapa penjeleasan ahli mengatakan bahwa Tanah Haram itu secara posisinya sama dengan Masjidil Haram,” katanya.

Untuk itu Kyai Kartono meminta kepada jemaah-jemaah yang resiko tinggi dan lansia diharapkan dapat menjaga kesehatan apalagi di Armina puncak kegiatan ibadah haji.

“Termasuk untuk dapat diperhatikan jemaah adalah jangan sampai melakukan ibadah umrah berulang kali setiap hari. Ini ibadah sunnah betul. Dan hukumnya dianjurkan. Tapi dalam kondisi begini Umrah sunnah jangan dilakukan berulang kebih baik setelah selesai kegiatan operasional Armuzna,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved