Keluarga dan Ibadah, Rahasia Atlet eSports Ini Raih Emas PON dan Runner-Up Piala Presiden

TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas bermain game seringkali dipandang sebelah mata bagi sebagian orang—dianggap kebiasaan yang nggak teratur, buang-buang waktu, dan kerap kali tidak didukung orang tua. Begitulah yang  sempat dirasakan Muhammad Azriel Maulana.

Pada akhirnya, kegigihan Azriel mengantarkannya pada kesuksesan di bidang ini. Pemuda 21 tahun ini justru membuktikan kalau hobi main game bisa menjadi jalan karier yang menjanjikan. Selama lebih dari enam tahun, ia serius menekuni dunia eSports dan kini sudah berstatus sebagai atlet profesional.

 “Memang di awal orang tua meragukan dan mempertanyakan banget keinginan aku masuk tim profesional, karena kan direkrut. Mama belum ada gambaran aja menjadi pro player itu jaminannya apa di masa depan,” kenang Azriel saat berbincang di bilangan Tangerang Selatan, Banten, Selasa (24/2/2025).

Baca juga: Saksikan Legenda Sepak Bola Dunia Ronaldinho di Iklan Terbaru Shopee!

Azriel bercerita waktu dirinya serius masuk tim eSport, kedua orang tuanya awalnya keberatan. Namun, setelah ia berhasil membuktikan dengan konsisten latihan dan meraih piala kemenangan, kekhawatiran dari orang tuanya pun mulai berubah menjadi dukungan.

Terlebih, dunia game juga ternyata membawa banyak perubahan dalam Azriel. Dari yang awalnya hanya sekadar hobi, hingga dua tahun kemudian, ia mulai lebih serius bermain game di ponselnya. Dari sekadar hiburan, dia mulai sering mengikuti berbagai turnamen hingga akhirnya bergabung di sejumlah tim eSports profesional.

“Setelah dua tahun hanya sekadar bermain untuk kesenangan, saya mulai ikut turnamen Free Fire ke sana-sini. Alhamdulillah, menang dan terus juara. Sekarang, bermain game bukan hanya soal hobi, tapi juga profesi yang saya jalani dengan serius,” ujarnya.

Azriel telah menorehkan prestasi membanggakan sebagai atlet eSports Free Fire. Ia berhasil meraih posisi runner-up di Piala Presiden eSports 2022 dan baru-baru ini meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, mewakili kontingen Jawa Barat. Saat mendapat medali emas, Azriel juga mendapatkan bonus sebesar Rp150 juta. 

“Senang banget waktu itu. Nggak nyangka eSports juga akhirnya dipertandingkan di PON, sejajar dengan cabang olahraga seperti sepak bola, basket dan lari. Waktu itu, dari Pemerintah Jawa Barat Pak Gubernur Pak Bey, kami juga diapresiasi dengan dikalungi bunga dan diarak seperti juara cabor lainnya,” ujar Azriel.

Berbekal prestasi tersebut, Azriel ingin membuktikan bahwa dunia eSports tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Ia juga berniat dan ingin membanggakan orang tuanya dengan tanggung jawab yang lebih besar, termasuk untuk kuliah dengan uang yang telah ditabungnya.

“Aku rencana kuliah tahun ini, ambil jurusan Manajemen. Dari hasil menjadi atlet, aku ingin membiayai kuliah sendiri, walaupun sebenarnya papa-mama masih mampu,” katanya.

Baca juga: Pengusaha Pemula Merapat! Shopee Siapkan Dukungan Tambahan untuk UMKM New Comer

‘Dewasa Sebelum Waktunya’ 

Dunia game yang digeluti Azriel selama lebih dari lima tahun telah memberinya banyak pelajaran berharga. Saat remaja seusianya masih fokus pada akademik dan bermain, Azriel justru harus menghadapi tantangan dalam dunia profesional eSports. Ia merasa telah ‘dewasa sebelum waktunya’ karena harus memimpin tim, mengatur strategi, hingga belajar menekan ego saat ada perbedaan pendapat dalam tim.

“Selama di tim eSports, saya banyak berdiskusi dengan pelatih dan memahami emosi serta ego teman satu tim. Baru belakangan ini saya sadar, pengalaman seperti ini mahal banget,” ujar Azriel, yang saat ini bergabung dengan tim eSports ternama, RRQ.

Kini, setelah mendapat dukungan penuh dari orang tua, Azriel juga merasa punya tanggung jawab besar.

“Dulu mama sering mengingatkan untuk tahu waktu saat main game. Sekarang, justru mereka yang sering tanya soal turnamen, memberi semangat, dan selalu dari dulu mengingatkan untuk jangan lupa Salat,” katanya.