Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

32 Orang Jemaah Haji Indonesia Terjangkit Covid-19, 6 Orang Masih Dirawat, Penularan Lokal di Arab

Kemenkes mengabarkan penularan virus corona (covid-19) terjadi di kalangan jemaah haji Indonesia. 32 jemaah haji terinfeksi covid-19, 6 masih dirawat.

Asia Financial
COVID-19 - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. Kemenkes mengabarkan penularan virus corona (covid-19) terjadi di kalangan jemaah haji Indonesia. 32 jemaah haji terinfeksi covid-19, 6 masih dirawat. 

Kemenkes terus memantau kondisi mereka melalui dokter kloter yang ada di setiap kloter, apakah ada perkembangan kasus atau tidak. 

"Alhamdulillah empat hari atau kasus terakhir yang dinyatakan positif belum ada lagi temuan kasus baru dan mudah-mudahan tidak ada lagi pertambahan kasus," ujarnya. 

Selain itu KKHI juga melakukan edukasi karena gejala Covid-19 ini mirip dengan gejala ISPA.

"Edukasi-edukasi tentang penggunaan masker, terutama ketika jemaah harus berada di kerumunan orang, misalnya mereka harus melakukan ibadah tawaf atau sai atau salat lima waktu di Masjidil Haram, kami sangat anjurkan mereka untuk menggunakan masker. Kemudian yang paling masif adanya pemberian booster Covid-19 bagi jemaah kita yang belum mendapatkan booster di tahun 2025 ini," ujarnya. 

Imran mengatakan kloter-kloter yang jemaahnya terjangkit Covid-19 oleh pemerintah Arab Saudi diberikan 1000 dosis booster Covid-19.

"Kemudian kami berikan kepada jemaah-jemaah yang berada satu kloter yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan itu dilakukan sebelum puncak ibadah haji, sebelum Arafah kemarin," kata dia.


Jemaah Haji Diminta Lakukan Ini Saat Tiba di Indonesia

Jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Air diminta untuk menjaga dan memantau kesehatannya selama 21 hari sejak tiba di rumah. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jemaah tidak terinfeksi virus Covid-19.

"Jadi jemaah kita yang sudah kembali ke Tanah Air, yang sudah berada di daerah, berada di rumah masing-masing, kami imbau untuk menjaga kesehatannya dan memantau kesehatannya paling tidak selama 21 hari sejak tiba di rumah masing-masing," kata 

Jika jemaah menderita gejala batuk, pilek dan demam yang disertai sesak napas dalam 21 hari tersebut, diimbau untuk segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat di Puskesmas atau rumah sakit.

Jemaah juga diminta menceritakan riwayat perjalanannya ke Arab Saudi sehingga tenaga kesehatan atau tenaga medis di puskesmas atau rumah sakit, bisa memberikan penanganan yang cepat dan tepat.

"Sehingga tenaga medis dapat menindaklanjuti apakah ada penyakit yang terbawa ke tanah air dari Arab Saudi sehingga bisa dicegah penularannya lebih lanjut," kata Mohammad Imran.

(Tribunnews.com//Dewi Agustina/Anita K Wardhani/Media Center Haji/MCH 2025)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved