Penanganan Covid
Satgas Covid-19: Sebagian Besar Kabupaten/kota Memiliki Kasus Aktif di Bawah 100
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (29/10/2020), sebanyak 79,3% atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0-100
Lalu melihat kasus sembuh, justru kabupaten/kota yang berada di Indonesia paling timur dan paling barat memiliki tingkat kesembuhan rendah.
"Hal ini dikarenakan belum masif-nya testing, atau pemeriksaan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal untuk penderita pasien Covid-19," jelas Wiku.
Wiku lanjut merincikan kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan Covid-19.
Untuk kasus aktif diantaranya Kota Padang (3.306), Jakarta Timur (2.663), Kota Jayapura (2.202), Jakarta Selatan (2.047), Jakarta Barat (1.951), Kota Pekanbaru (1.885), Kota Bekasi (1.731), Kota Depok (1.595), Bekasi (1.287), Jakarta Utara (1.277), Bogor (1.275) dan Jakarta Pusat (1.024).
Baca juga: Update 29 Oktober: Kasus Baru 3.565, Total Terkonfirmasi Covid-19 Mencapai 404.048 Orang
"Pekan ini Kota Padang peringkat pertama kasus aktif terbanyak. Satgas mengingatkan bahwa hal ini bukanlah prestasi. Pemerintah Daerah harus mengevaluasi menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya, jangan sedikitpun lengah. Lakukan penegakan disiplin protokol kesehatan dan optimalkan peran satgas di daerah," lanjutnya.
Untuk kasus meninggal, ada 26 kabupaten kota mencatatkan kasus lebih dari 100. Diantaranya Kota Surabaya (1.253), Kota Semarang (675), Jakarta Pusat (443), Sidoarjo (440), Jakarta Timur (437), Jakarta Barat (414).
Kemudian Jakarta Selatan (335), Kota Makassar (281), Kota Medan (263), Jakarta Utara (260), Gresik (226), Kota Balikpapan (208), Kota Depok (177), Kota Palembang (176), Kota Pekanbaru (166), Kota Malang (162).
Lalu Kota Samarinda (153), Kota Banjarmasin (145), Banyuwangi (144), Demak (135), Pasuruan (131), Kota Manado (122), Kota Mataram (116), Kota Bekasi (114), Kota Padang (110) dan Kudus (108).
Selain itu masih terdapat 13 kabupaten/kota yang tingkat kesembuhannnya kurang dari 25%. Diantaranya Natuna (0%), Nigada (0%), Belu (0%), Manggarai Timur (0%), Sarmi (13,3%), Kepulauan Yapen (14,2%), Maybrat (16,6%), Padang Lawas (19,5%), Bungo (20,8%), Kaimana (22,2%), Nias Utara (22,2%), Sarolangun (24,11%) dan Mamuju Utara (24,3%).
Wiku menjelaskan 4 kabupaten/kota dengan kesembuhan 0%, baru saja terdampak Covid-19. Sehingga dari jumlah kasus yang ada belum mengalami kesembuhan.
Data per 25 Oktober, menunjukkan Natuna 1 kasus, Ngada 52 kasus, Belu 2 kasus dan Manggarai Timur 1 kasus.
"Kita harapkan pasien-pasien Covid-19 di daerah ini bisa memiliki kesembuhan secara menyeluruh sehingga memiliki angka kesembuhan yang tinggi atau 100%," jelasnya.
Ia juga menghimbau Pemerintah Daerah dengan tingkat kesembuhan yang rendah itu segera berkoordinasi dengan dengan Pemerintah Pusat atau Satgas Covid-19 Pusat sehingga dapat dicari jalan keluarnya dan meningkatkan angka kesembuhan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).