Penanganan Covid
Satgas Covid-19: Sebagian Besar Kabupaten/kota Memiliki Kasus Aktif di Bawah 100
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (29/10/2020), sebanyak 79,3% atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0-100
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 menunjukkan trend yang positif.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (29/10/2020), sebanyak 79,3% atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0-100 kasus.
"Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif dibawah seratus. Yang berarti bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif yang tidak banyak," kata Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.
Untuk perkembangan kasus aktif, sebanyak 18,2% atau 94 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 101-1000 kasus.
Sebesar 2,3% atau 12 kabupaten/kota memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus itu yang perlu diwaspadai.
Baca juga: Pemuda Indonesia Bersatu dan Bangkit Lawan Pandemi Covid-19 Itulah Ajakan Menpora
Untuk kasus meninggal, sebesar 63,2% atau 325 kabupaten/kota memiliki kematian 0-100 kasus.
Sebesar 31,7% atau 163 kabupaten/kota memiliki kasus kematian antara 11-100 kasus.
Serta 5,06% atau 26 kabupaten/kota memiliki kematian lebih dari 100 kasus.
"Ini artinya lebih dari setengah wilayah di Indonesia memiliki angka kematian yang sedikit. Namun perlu diingat, satu kematian saja terbilang nyawa," kata Wiku.
Kemudian untuk kasus sembuh, sebesar 57,6% atau 276 kabupaten/kota memiliki kesembuhan diatas 75%.
Bahkan Wiku menyebut ada kabupaten/kota yang memiliki tingkat kesembuhan mencapai 100%.
Terdapat 37,5% atau 193 kabupaten/kota memiliki kesembuhan antara 25-75 persen.
Baca juga: Upaya Pemutakhiran Data Peternakan Berkualitas saat Pandemi Covid-19 Menuju Kebijakan Tepat Sasaran
"Satgas sangat prihatin, ternyata masih ada 13 kabupaten/kota atau 2,5 persen, masih memiliki kesembuhan sangat rendah, yaitu kurang dari 25 persen," katanya.
Menurutnya secara umum, kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak adalah kabupaten/kota besar dan padat penduduk.
Ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi dan tetap menekan penularan.