Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Satgas Covid-19: Sebagian Besar Kabupaten/kota Memiliki Kasus Aktif di Bawah 100

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (29/10/2020), sebanyak 79,3% atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0-100

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan pencegahan klaster baru saat libur panjang. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 menunjukkan trend yang positif.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (29/10/2020), sebanyak 79,3% atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0-100 kasus.

"Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif dibawah seratus. Yang berarti bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif yang tidak banyak," kata Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

Untuk perkembangan kasus aktif, sebanyak 18,2% atau 94 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 101-1000 kasus.

Sebesar 2,3% atau 12 kabupaten/kota memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus itu yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Pemuda Indonesia Bersatu dan Bangkit Lawan Pandemi Covid-19 Itulah Ajakan Menpora

Untuk kasus meninggal, sebesar 63,2% atau 325 kabupaten/kota memiliki kematian 0-100 kasus.

Sebesar 31,7% atau 163 kabupaten/kota memiliki kasus kematian antara 11-100 kasus.
Serta 5,06% atau 26 kabupaten/kota memiliki kematian lebih dari 100 kasus.

"Ini artinya lebih dari setengah wilayah di Indonesia memiliki angka kematian yang sedikit. Namun perlu diingat, satu kematian saja terbilang nyawa," kata Wiku.

Kemudian untuk kasus sembuh, sebesar 57,6% atau 276 kabupaten/kota memiliki kesembuhan diatas 75%.

Bahkan Wiku menyebut ada kabupaten/kota yang memiliki tingkat kesembuhan mencapai 100%.

Terdapat 37,5% atau 193 kabupaten/kota memiliki kesembuhan antara 25-75 persen.

Baca juga: Upaya Pemutakhiran Data Peternakan Berkualitas saat Pandemi Covid-19 Menuju Kebijakan Tepat Sasaran

"Satgas sangat prihatin, ternyata masih ada 13 kabupaten/kota atau 2,5 persen, masih memiliki kesembuhan sangat rendah, yaitu kurang dari 25 persen," katanya.

Menurutnya secara umum, kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak adalah kabupaten/kota besar dan padat penduduk.

Ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi dan tetap menekan penularan.

Lalu melihat kasus sembuh, justru kabupaten/kota yang berada di Indonesia paling timur dan paling barat memiliki tingkat kesembuhan rendah.

"Hal ini dikarenakan belum masif-nya testing, atau pemeriksaan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal untuk penderita pasien Covid-19," jelas Wiku.

Wiku lanjut merincikan kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan Covid-19.

Untuk kasus aktif diantaranya Kota Padang (3.306), Jakarta Timur (2.663), Kota Jayapura (2.202), Jakarta Selatan (2.047), Jakarta Barat (1.951), Kota Pekanbaru (1.885), Kota Bekasi (1.731), Kota Depok (1.595), Bekasi (1.287), Jakarta Utara (1.277), Bogor (1.275) dan Jakarta Pusat (1.024).

Baca juga: Update 29 Oktober: Kasus Baru 3.565, Total Terkonfirmasi Covid-19 Mencapai 404.048 Orang

"Pekan ini Kota Padang peringkat pertama kasus aktif terbanyak. Satgas mengingatkan bahwa hal ini bukanlah prestasi. Pemerintah Daerah harus mengevaluasi menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya, jangan sedikitpun lengah. Lakukan penegakan disiplin protokol kesehatan dan optimalkan peran satgas di daerah," lanjutnya.

Untuk kasus meninggal, ada 26 kabupaten kota mencatatkan kasus lebih dari 100. Diantaranya Kota Surabaya (1.253), Kota Semarang (675), Jakarta Pusat (443), Sidoarjo (440), Jakarta Timur (437), Jakarta Barat (414).

Kemudian Jakarta Selatan (335), Kota Makassar (281), Kota Medan (263), Jakarta Utara (260), Gresik (226), Kota Balikpapan (208), Kota Depok (177), Kota Palembang (176), Kota Pekanbaru (166), Kota Malang (162).

Lalu Kota Samarinda (153), Kota Banjarmasin (145), Banyuwangi (144), Demak (135), Pasuruan (131), Kota Manado (122), Kota Mataram (116), Kota Bekasi (114), Kota Padang (110) dan Kudus (108).

Selain itu masih terdapat 13 kabupaten/kota yang tingkat kesembuhannnya kurang dari 25%. Diantaranya Natuna (0%), Nigada (0%), Belu (0%), Manggarai Timur (0%), Sarmi (13,3%), Kepulauan Yapen (14,2%), Maybrat (16,6%), Padang Lawas (19,5%), Bungo (20,8%), Kaimana (22,2%), Nias Utara (22,2%), Sarolangun (24,11%) dan Mamuju Utara (24,3%).

Wiku menjelaskan 4 kabupaten/kota dengan kesembuhan 0%, baru saja terdampak Covid-19. Sehingga dari jumlah kasus yang ada belum mengalami kesembuhan.

Data per 25 Oktober, menunjukkan Natuna 1 kasus, Ngada 52 kasus, Belu 2 kasus dan Manggarai Timur 1 kasus.

"Kita harapkan pasien-pasien Covid-19 di daerah ini bisa memiliki kesembuhan secara menyeluruh sehingga memiliki angka kesembuhan yang tinggi atau 100%," jelasnya.

Ia juga menghimbau Pemerintah Daerah dengan tingkat kesembuhan yang rendah itu segera berkoordinasi dengan dengan Pemerintah Pusat atau Satgas Covid-19 Pusat sehingga dapat dicari jalan keluarnya dan meningkatkan angka kesembuhan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved