Virus Corona
Oxford Akan Melanjutkan Uji Coba Vaksin Covid-19 Setelah Sempat Dihentikan Sementara
Universitas Oxford dan AstraZeneca akan kembali melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 yang sebelumnya sempat dihentikan sementara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, hampir 180 kandidat vaksin sedang diuji di seluruh dunia.
Namun, belum ada yang menyelesaikan uji klinis.
Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford menjadi harapan besar sebagai salah satu yang pertama dirilis di pasar.
Baca: Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama Vaksin Covid-19 dengan Jepang
Pasalnya, vaksin ini telah berhasil melalui pengujian tahap 1 dan 2.
Perpindahannya ke pengujian tahap 3 dalam beberapa pekan terakhir telah melibatkan sekitar 30.000 peserta di AS serta di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.
Uji coba tahap 3 dalam vaksin seringkali melibatkan ribuan peserta dan dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Seberapa Dekat Kita dengan Vaksin Virus Corona? Inilah Kemajuannya
Para peneliti di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Lebih dari 170 calon vaksin kini dilacak oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Biasanya, vaksin membutuhkan pengujian bertahun-tahun.
Diperlukan pula waktu tambahan untuk memproduksi vaksin dalam skala besar.
Baca: Studi: Kepercayaan Publik pada Vaksin di Indonesia Buruk, Ahli Sebut Ada Pengaruh Politik
Namun, para ilmuwan berharap dapat mengembangkan vaksin virus Corona dalam 12 hingga 18 bulan.
Vaksin berfungsi melindungi dan menstimulasi sistem kekebalan untuk mengembangkan antibodi.
Mereka harus mengikuti standar keamanan yang lebih tinggi daripada obat lain.
Sebab, nantinya vaksin akan diberikan kepada jutaan orang sehat.