Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Vaksin Pertama Covid-19 Diperkirakan Paling Cepat Digunakan Awal 2021

WHO menyebut vaksin pertama Covid-19 paling cepat bisa digunakan pada awal 2021 mendatang.

Penulis: Tiara Shelavie
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona - WHO menyebut vaksin pertama Covid-19 paling cepat bisa digunakan pada awal 2021 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin pertama untuk Covid-19 diperkirakan akan siap paling cepat pada awal 2012.

Ahli WHO mengatakan saat ini peneliti membuat kemajuan bagus dalam pembuatan vaksin Covid-19.

Seperti yang dilansir Channel News Asia, kepala program darurat WHO, Dr Mike Ryan, menyebut pihaknya tengah bekerja untuk memastikan distribusi vaksin yang adil untuk semua orang.

Mike Ryan juga menyebut beberapa kandidat vaksin sudah berada di fase trial ketiga dan sejauh ini tidak ada yang gagal, dalam hal keamanan maupun kemampuan menghasilan respons imun.

"Realistisnya baru tahun depan kita mulai melihat orang-orang diberi vaksin," ujar Ryan di acara publik di media sosial, Rabu (22/7/2020).

Baca: Vaksin Covid-19 Buatan China Siap Digunakan Pada Akhir Tahun Ini

Baca: 4 Hal yang Perlu Diketahui terkait Vaksin Covid-19, Fase Uji Coba hingga Kapan Siap Diedarkan

Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020.
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. (Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP)

Aubree Gordon, profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, mengatakan hasil uji coba awal vaksin menunjukkan harapan.

"Hasil uji coba Fase 1 dan / atau Fase 2, sangat menjanjikan. Kami harus percaya hasil ini, tapi juga harus mengakui bahwa mereka tidak membuktikan vaksin itu efektif," katanya.

"Percobaan fase awal ini membahas keamanan dan apakah vaksin tersebut memunculkan respons kekebalan yang baik."

"Berita baiknya adalah kita memiliki beberapa vaksin yang telah atau sedang bergerak maju ke uji coba fase 3 - fase yang diperlukan untuk membuktikannya berfungsi untuk perizinan."

Amesh Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins, mengatakan "sulit untuk menarik kesimpulan tegas" dari hasil uji coba awal terlebih vaksin AstraZeneca-Oxford hanya "memiliki data hewan".

"Saya yakin kita akan mendapatkan vaksin Covid-19, hanya saja tidak yakin kandidat vaksin mana yang akan membuatnya menjadi senjata bagi masyarakat," tambahnya.

Sementara beberapa vaksin potensial menunjukkan harapan, kompetisi global, bukannya kolaborasi, akan "merugikan", kata Matthew Kavanagh, asisten profesor kesehatan global dan profesor tamu bidang hukum di Georgetown University.

"Di masa pandemi ini, kita perlu cepat menyadari ada cara yang lebih baik untuk melakukan ini," tambahnya.

The Infectious Diseases Society of America mencatat uji coba fase 3 telah dimulai dalam tujuh bulan setelah pengurutan genetik virus.

"Inilah yang dapat terjadi ketika entitas publik, akademik, dan swasta bersatu dengan fokus tunggal."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan