Virus Corona
Hasil Swab ke Luar Setelah Putu AS Meninggal, Jenazah Dimakamkan 4 Hari Kemudian
Karena mempertimbangan hari baik sesuai kepercayaan masyarakat Bali, penguburan jenazah Putu AS baru dilakukan pada Minggu (21/6/2020).
Editor:
Dewi Agustina
Yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, dan ginjal. Korban dikubur di Klungkung yang merupakan daerah asalnya.
Sementara pasien meninggal kedua yakni seorang perempuan umur 46 tahun dari Kelurahan Dangin Puri.

Seorang perempuan (46) yang masuk rumah sakit pada 8 Juni 2020 karena mengidap penyakit bawaan ginjal kronis.
Perempuan ini merupakan pegawai RSUD Wangaya bagian pemeliharaan sarana dan prasarana. Ia meninggal Sabtu (20/6/2020) pukul 20.00 Wita di RSUP Sanglah.
Sementara jumlah pasien positif Covid-19 di Bali kemarin bertambah 37 orang.
Tambahan kasus positif terbesar kembali terjadi di Denpasar sebanyak 13 orang. Secara kumulatif pasien positif menjadi 1.050 kasus.
Baca: KPK Diminta Usut Tuntas Dugaan Jual Beli Jabatan Rektor UIN
Adapun pasien sembuh juga bertambah 17 orang. Secara akumulatif pasien Covid-19 yang sembuh tercatat 603 orang.
Dewa Indra berharap masyarakat Bali menaati segala perosedur standar protokol kesehatan agar jumlah pasien positif Covid dapat diminimalisir.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama," paparnya.
Kasus positif kebanyakan disebabkan oleh transmisi lokal, ia pun menyebut masyarakat perlu bersinergi membantu petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19.
"Dengan begitu maka kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain," jelasnya.
Isolasi Gang
Di sisi lain, Desa Padangsambian Kelod melakukan isolasi gang tempat tinggal pasien Covid-19 yang meninggal, yakni pedagang canang di Pasar Kumbasari, pada Sabtu (20/6/2020).
Walaupun diisolasi, namun warga yang berada di areal gang masih bisa beraktivitas.
"Kami tidak melakukan lockdown, hanya isolasi saja. Gangnya besar dan tembus. Warga masih bisa beraktivitas karena rumah satu warga dengan warga lainnya tidak mepet-mepet," kata Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, Minggu (21/6/2020) siang.