Kamis, 2 Oktober 2025

Virus corona

Perpustakaan Nasional Telah Dibuka, Berikut Protokol Kesehatan yang Harus Dilakukan Pengunjung

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia sudah dibuka kembali untuk umum sejak hari ini, Kamis (11/06/2020).

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Mafani Fidesya Hutauruk
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia sudah dibuka kembali untuk umum sejak hari ini, Kamis (11/06/2020).

Memasuki masa new normal pandemi Covid-19, petugas pengelola menetapkan sejumlah aturan protokol kesehatan di gedung 24 lantai tersebut.

Baik di luar maupun di dalam gedung telah dilakukan beberapa penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

Baca: Perut Kencang dan Sakit Saat Hamil Trimester Tiga, Waspadai Hal Ini Terjadi pada Kandungan Anda

Bagi pengunjung Perpusnas, sebelum masuk terlebih dahulu harus melakukan sterilisasi dengan masuk ke kotak disinfektan.

Setelah disemprot cairan desinfektan, petugas akan meminta pengunjung mencuci tangan mereka.

Pihak pengelola telah menyediakan 5 wastafel untuk mencuci cuci tangan dengan sabun cuci tangan.

Setelah itu, baru pengunjung dapat masuk ke dalam gedung perpustakaan nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Pengunjung juga akan melewati monitor yang berfungsi untuk mengecek suhu tubuh secara otomatis.

Baca: IDI: Keputusan Kemenhub Soal Transportasi Harusnya Lihat Perkembangan Angka Kasus Covid-19

Di dalam gedung perpustakaan nasional juga telah dilakukan penerapan jaga jarak.

Seperti pada lift, petugas telah memberikan tanda dengan 5 kotak untuk mengatur jarak.

Tersedia pula di depan lift tersebut handsanitizer, tisu, dan tempat sampah.

Baca: Risma Klaim Jumlah Warga Reaktif Rapid Test Alami Penurunan, Berjanji Cegah Penyebaran Virus Corona

Para pengunjung perpustakaan nasional dapat menggunakan tisu sebagai pelapis tangan untuk memencet lift.

Kemudian dapat langsung membuang tisu tersebut ke tempat sampah dan langsung memakai Handsanitizer.

"Hanya 1.000 (seribu) orang pertama yang dapat masuk dalam satu hari ke depan gedung perpusnas," ucap Resti Fatmawati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved