Jumat, 3 Oktober 2025

Kabar Gembira untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi, Presiden Jokowi Siapkan 4 Skema Bantuan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mempersiapkan empat skema insentif yang dapat ditempuh untuk membantu para petani dan nelayan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Pandemi virus corona Covid-19 mengubah banyak hal, tidak terkecuali nasib para nelayan dan pembudidaya ikan. Sejumlah kapal barang dan kapal nelayan tampak bersandar di Pelabuhan Rakyat Tanjung Emas Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (08/05/20). Dampak pandemi yang paling dirasakan di sektor perikanan yaitu harga ikan yang turun drastis mencapai hampir 50 persen di Jawa Tengah. Hal ini tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan saat melaut. Mereka harus berjibaku dengan cuaca perubahan musim yang tak bersahabat dan harga hasil laut yang jatuh. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar gembira untuk para petani dan nelayan di Indonesia, dalam waktu dekat mereka akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam gelaran rapat terbatas telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, (28/5/2020), mengaku telah mempersiapkan empat skema insentif yang dapat ditempuh untuk membantu para petani dan nelayan di tengah pandemi Covid-19

"Saya melihat ada beberapa skema besar program yang bisa digunakan untuk membantu para petani dan nelayan di masa pandemi ini."

"Pertama, melalui program jaring pengaman sosial," kata Jokowi dalam arahannya, dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi selanjutnya merincikan empat skema bantuan tersebut.

Sekema pertama melalui jaring pengaman sosial.

Baca: Ingin Hidupkan Lagi Pariwisata saat New Normal, Jokowi Minta Prioritaskan Wisatawan Lokal

Baca: Jokowi Minta ada Standar Baru pada Industri Pariwisata

Baca: Penegak Hukum Diminta Bekerja Maksimal Awasi Penyaluran Bantuan Covid-19

Terkait skema ini, pemerintah ingin memastikan bahwa kurang lebih 2,7 juta petani dan buruh tani miskin serta 1 juta nelayan dan petambak terlindungi oleh sejumlah program bantuan sosial yang diberikan.

Jaring sosial tersebut dapat berupa program-program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Langsung Tunai Desa, paket sembako, hingga program subsidi listrik.

"Tujuan utama dari skema program ini adalah untuk meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari keluarga yang kurang mampu termasuk di dalamnya adalah petani dan nelayan miskin," imbuh Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas 28 Mei 2020
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas 28 Mei 2020 (Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden)

Skema berikutnya, melibatkan program subsidi bunga kredit.

Program yang telah diputuskan dan tengah berjalan ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 34 triliun untuk membantu para petani dan nelayan lewat kebijakan relaksasi pembayaran angsuran dan pemberian subsidi bunga kredit.

Relaksasi tersebut diberikan kepada penerima pembiayaan yang didapat melalui sejumlah program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar), pembiayaan ultramikro (UMi), pegadaian, hingga pembiayaan dan bantuan permodalan dari beberapa kementerian.

Pemerintah melalui skema ketiga, juga menyiapkan pemberian stimulus sebagai modal kerja bagi para petani dan nelayan tersebut.

Baca: MUI Sebutkan Opsi Lakukan Salat Jumat Sesuai Physical Distancing saat New Normal

Baca: 4,99 Juta Warga Telah Terima BLT Dana Desa

Baca: Atasi Dampak Pandemi terhadap UMK, Kemensos Fokus Pembinaan terhadap 1.144 KPM PKH Graduasi

Bantuan modal kerja tersebut dapat disalurkan melalui perluasan program KUR bagi para penerima yang dinilai layak kredit atau bankable.

Sementara untuk yang lainnya juga dapat disalurkan melalui program-program yang disebut dalam skema kedua.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved