Virus Corona
KPK Diminta Berperan Aktif Awasi Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga penegak hukum, diminta secara aktif mengawasi penggunaan anggaran itu
Pendapat Ganjar Pranowo soal Korupsi di Masa Pandemi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak menampik kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 seperti ini rentan terjadi praktik korupsi.
Jika masih ada yang memanfaatkan kesempatan dalam pandemi ini untuk korupsi, Ganjar sampai menyebut laknat dunia-akhirat.
Baca: Data Terbaru, Kasus Positif Virus Corona Paling Banyak Ditemukan di Jawa Timur, Jumlahnya 135
"Untuk yang masih berpikir korupsi di masa saat ini. Sudah laknat dunia-akhirat," tegas Ganjar dalam sebuah diskusi secara daring melalui aplikasi zoom, Sabtu (9/5/2020) bertema Cegah Korupsi di Tengah Pandemi.
Ganjar juga berpendapat hanya orang gila yang masih tega melakukan perbuatan korupsi saat elemen bangsa berjuang melawan virus corona.
"Kita doain bareng, itu dilaknak dunia akhirat. Dan memang hanya orang gila saja, kalau hari ini bertindak kotor, korupsi. Benar-benar itu kotor sekali," ungkap Ganjar.
Ganjar berpesan, seharusnya semua pihak termasuk para kepala daerah menyelamatkan rakyat bukan mengambil uang rakyat.
Dia kembali menegaskan menghadapi persoalan di tengah pandemi memang tidak mudah.
Baca: Sarinah Renovasi Mulai Juni 2020, Begini Nasib Gerai McDonald's
Berkali-kali Ganjar mengingatkan jangan mengambil uang rakyat.
"Kita harus yakin bisa selesaikan ini dengan sederet regulasi, kebijakan yang ada. Hentikan keluhan dan selesaikan persoalan," tambahnya.
Ingatkan Jajarannya soal Potensi Korupsi
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kerap mendapat banyak tawaran pengadaan alat kesehatan (Alkes) yang masuk via handphone-nya.
Berkali-kali Ganjar ditawari pengadaan masker hingga alat rapid test dengan harga selangit.