Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona Indonesia 2 Mei: 10.843 Pasien Positif, 1.665 Sembuh, 831 Meninggal

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan penanganan virus corona di Indonesia.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

“Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa, semua daerah hingga daerah perbatasan dan terpencil untuk dapat terhubung dengan pusat dan wilayah lainnya,” tambah Wiku.

Baca: Pemerintah NTB Berhasil Identifikasi Awal Mula Penyebaran Covid-19, Sebagian Besar dari Klaster Ini

Wiku menambahkan, satu data nantinya dapat menjadi navigator dalam pembuatan suatu kebijakan di pemerintah dengan keputusan yang tepat sasaran.

Wiku juga menyampaikan bahwa pengimplementasian satu data perlu perjalanan panjang dan dukungan semua pihak.

“Selama sepekan ini kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga, terutama Kementerian Kesehatan, Informasi dan TNI, Polri, Gugus Tugas Daerah dan BPBD. Kami terus menyempurnakan sistem dan komponen yang dapat diakses nanti oleh masyarakat secara terbuka dan transparan,” katanya.

BLC memiliki fungsi sistem yakni mempercepat alur pencatatan data pada tingkat puskesmas, rumah sakit, laboratorium dan dinas kesehatan dari daerah.

Tidak hanya itu, BLC dapat berfungsi untuk mengetahui lokasi rawan persebaran di Indonesia, sebaran kasus Covid–19, pencatatan hasil pemeriksaan RDT dan pencatatan kebutuhan dan distribusi logistik di rumah sakit, laboratorium dan dinas kesehatan.

Sementara itu, ia menyampaikan bahwa data makin terbuka bukan berarti langsung sempurna karena besarnya tantangan di indonesia, seperti masalah komunikasi dan kerja sama lintas sektor.

Ia berharap bahwa sistem ini dapat bermanfaat untuk menjamin keterbukaan data dan informasi sehingga masyarakat dapat mengakses informasi terkait Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia.

“Kita dapat lebih waspada dan bersama-sama dengan tetap tenang dalam menghadapi pandemik ini,” ujar Wiku.

Baca: Gugus Tugas: Data Corona yang Makin Terbuka Tidak Berarti Langsung Sempurna

Di samping itu, ia berharap dengan informasi yang tersedia, masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga diri sendiri dan menjaga orang lain dalam semangat gotong royong.

Sistem informasi ini dapat juga diakses masyarakat dengan berbasis aplikasi telepon pintar yang harus diunduh terlebih dahulu.

Melalui aplikasi tersebut nantinya masyarakat dapat mengetahui lokasi rawan, menilai risiko Covid-19, fitur isolasi mandiri dan konsultasi online dengan dokter dan psikolog.

Pemerintah Pastikan Keterbukaan Informasi dalam Penyampaian Laporan Kasus Covid-19

Achmad Yurianto menegaskan pemerintah selalu mengedepankan keterbukaan atau transparansi data terkait pasien corona.

Ia mengatakan tidak ada untungnya jika pemerintah memanipulasi data corona.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved