Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona Indonesia 2 Mei: 10.843 Pasien Positif, 1.665 Sembuh, 831 Meninggal

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan penanganan virus corona di Indonesia.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan penanganan corona di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, pasien positif Covid-19 meningkat 292 orang per 2 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

Total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 10.843 pasien.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Sabtu (2/5/2020) sore.

Baca: Peringatan Hardiknas 2020, Mendikbud: Banyak Hikmah dan Pembelajaran dari Krisis Covid-19

Sementara itu, dari total kasus positif tersebut, terdapat 31 pasien positif corona yang meninggal dunia.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 831 pasien.

Kabar baiknya, terdapat tambahan 74 pasien yang dinyatakan sembuh.

Kini, total pasien sembuh bertambah menjadi 1.665 orang.

Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 10.551 pasien per 1 Mei 2020.

Sementara itu, total terdapat 1.591 pasien yang dinyatakan sembuh dan 800 pasien meninggal dunia.

Luncurkan Sistem Informasi Bersatu Lawan Covid

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 melakukan peluncuran awal sistem informasi Bersatu Lawan Covid.

Peluncuran ini disampaikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Bakti Bawono Adisasmito saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas, Graha BNPB, Jakarta pada Senin (27/4/2020).

Dilansir covid-19.go.id, Bersatu Lawan Covid (BLC) merupakan sistem informasi terintegrasi untuk peningkatan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penanganan Covid–19 di lapangan atau seluruh wilayah di Indonesia.

Wiku mengungkapkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, data-data dan informasi dari semua kementerian terintegrasi masuk ke dalam Gugus Tugas.

Wiku menyebut upaya tersebut membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah, kabupaten, kota sampai di tingkat RT dan RW.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved