Virus Corona
Naik Turun Riwayat Kasus Covid-19 Singapura, Terbaru 2 Lansia Jadi Korban
Singapura melaporkan 799 kasus Covid-19 baru pada pukul 12 siang, Senin (27/4/2020) kemarin.
Warga Hanya Boleh Keluar untuk Makan & Beli Bahan Makanan
PM Lee juga menekankan pentingnya mengurangi jumlah kasus yang tidak terhubung, mencatat jumlahnya belum turun.
"Ini menunjukkan bahwa ada reservoir yang lebih besar dan tersembunyi dari kasus Covid-19 di masyarakat, dan reservoir ini adalah sumber dari kasus-kasus yang tidak terkait, yang belum kami deteksi," kata PM Lee.
Oleh karena itu, pihaknya akan berfokus menurunkan jumlah kasus yang bersumber dari komunitas.
Juga untuk mencegah kebocoran kasus dari asrama ke komunitas yang lebih luas, PM Lee mengatakan negara harus melanjutkan langkah-langkah circuit breaker yang ketat.
Baca: Covid-19: Circuit Breaker Singapura Diperpanjang hingga 1 Juni, Peraturan Semakin Tegas
Baca: Kemarin Indonesia, Kini Singapura Jadi Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Asia Tenggara
Dia meminta warga Singapura untuk tinggal di rumah.
Lalu menegaskan agar warga hanya keluar untuk keperluan memenuhi kebutuhan pokok, seperti membeli makanan atau bahan makanan.
PM Lee juga mengatakan jika keluar diperlukan, anggota masyarakat harus pergi sendiri.
Bukan sebagai kelompok atau sekeluarga.
Adapun circuit breaker pertama kali diumumkan pada 3 April, awalnya dijadwalkan berakhir 4 Mei.
Langkah-langkah pemutus sirkuit di antaranya sebagian besar tempat kerja ditutup atau diamanatkan untuk telekomunikasi, terkecuali terkait layanan penting.
Sekolah dan Institut Pendidikan Tinggi (IHL) juga pindah ke pembelajaran berbasis rumahan.
PM Lee saat itu menyarankan warga Singapura untuk tinggal di rumah dan mengatakan pertemuan harus dibatasi pada anggota rumah tangga yang sama.
Dia juga mengatakan orang harus pergi keluar untuk melakukan hal-hal penting, seperti pergi membeli makanan, atau bekerja di layanan penting.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)