Virus Corona
Kasus Covid-19 di Surabaya Bertambah, Gubernur Jatim Khofifah: Warga Mengira Corona Sudah Selesai
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengaku banyak masyarakat yang tidak mematuhi perintah untuk physical distancing sehingga korban terus bertambah.
Khofifah ingin pemerintah daerah yang ingin mengajukan PSBB harus sudah memastikan segala yang dibutuhkan sudah ada.
Di antaranya distribusi logistik, fasilitas kesehatan, hingga keamanan.
Baca: Tribunnews.com dan ACT Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat
Baca: 9 Negara dengan Kasus Covid-19 di Atas 50 Ribu, Turki dengan 61 Ribu Pasien
"Pastikan semua sentra logistik sudah terkoneksi dengan semua penghantaran secara online, pastikan, tim keamanan siap, tim logistik siap, tim kesehatan siap," terang Khofifah.
Setelah semua dipastikan sudah siap, barulah mengajukan ke tingkat provinsi dan nantinya ke tingkat pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
"Jadi sebetulnya dikoordinasikan dengan baik, kita siapkan plan of action-nya, kemudian diajukan ke Kemkes," ungkap Khofifah.
Setelah pengajuan sampai di Kementerian Kesehatan, diharapkan kementerian menyetujui dalam kondisi daerah yang sudah siap untuk PSBB.
"Sehingga ketika Kementerian Kesehatan menyetujui, di bawah ini sudah siap semua infrastrukturnya, siap semua konsolidasinya," kata Khofifah.
Khofifah juga mengonfirmasi, pihak Pemerintah Kota Surabaya dan Malang hingga Jumat siang belum mengajukan PSBB.
"Ternyata Kota Malang dan Kota Surabaya belum ada rencana PSBB sampai dengan rakor virtual tadi siang," ungkap Khofifah.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)