Virus Corona
Penelitian Awal Ini Ungkap Kematian Corona di Negara yang Wajibkan Vaksin Tuberkulosis Lebih Sedikit
Negara-negara dengan kebijakan wajib vaksinasi tuberkulosis atau TB mencatat lebih sedikit kematian akibat Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Negara-negara dengan kebijakan wajib vaksinasi tuberkulosis atau TB mencatat lebih sedikit kematian akibat Covid-19.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan hal tersebut dan itu dibandingkan dengan negara yang tidak mewajibkan vaksin TB.
Studi awal ini diposting di medRxiv, situs penelitian medis yang memang tidak dipublikasikan.
Penelitian ini menemukan korelasi antara negara yang tidak mewajibkan vaksin bacillus Calmette-Guerin (BCG) ternyata memiliki jumlah kasus dan kematian virus corona lebih sedikit, mengutip dari Japan Times.
Baca: Jepang Tawarkan Avigan Gratis ke-20 Negara Terinfeksi Corona dan akan Uji Klinis di AS
Baca: Festival Kembang Api Terbesar di Jepang Juli 2020 Dibatalkan
Meskipun hanya sebuah korelasi, dokter di enam negara setidaknya sedang menjalankan uji coba ini kepada paramedis dan lansia.
Ini digunakan untuk melihat apakah vaksin BCG berperan dalam melindungi orang-orang tersebut dari ancaman Covid-19.
Gonzalo Otazu, asisten profesor di Institut Teknologi New York dan penulis utama studi ini, mulai mengerjakan analisis setelah mengetahui jumlah kasus yang rendah di Jepang.
Jepang diketahui melaporkan sejumlah kasus Covid-19 terhitung paling awal di luar China.
Sampai saat ini, Jepang juga tidak mengadopsi lockdown demi memutus rantai penyebaran virus ini.
Otazu mengatakan, dia tahu sejumlah penelitian yang menunjukkan vaksin BCG juga berpengaruh pada jenis penyakit menular lainnya.

Jadi timnya mengumpulkan data tentang negara mana yang memiliki kebijakan vaksin BCG universal dan kapan diberlakukannya.
Mereka kemudian membandingkan jumlah kasus dan kematian Covid-19 untuk menemukan korelasi yang kuat.
Di antara negara-negara maju, terlihat sejumlah besar kasus corona terjadi di sana.
AS dan Italia merekomendasikan vaksin BCG, tetapi hanya untuk orang-orang yang mungkin berisiko.
Sedangkan Jerman, Spanyol, Prancis, Iran, dan Inggris dulu memiliki kebijakan vaksin BCG tetapi sudah dihentikan sejak lama.