Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Hari Pertama PSBB Jakarta, Fitur GoRide Gojek dan Grab Bike Hilang, Driver Mengaku Keberatan

Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta langsung berimbas pada layanan transportasi ojek online.

Editor: Ifa Nabila
Tribunnews/Herudin
Ilustrasi ojek online. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada Jumat (10/4/2020) langsung berimbas pada layanan transportasi ojek online.

Fitur ojek penumpang GoRide dari Gojek maupun Grab Bike tidak bisa diakses oleh pengguna.

Pada aplikasi Gojek, fitur GoRide sudah tidak ada di tampilan aplikasi.

Sementara itu dikutip dari Kompas Tekno, meskipun Grab Bike masih ada di aplikasi, layanan akan berubah secara otomatis ke Grab Car setelah pengguna memasukkan alamat tujuan.

Namun untuk layanan selain transportasi roda doa, seperti Grab Car dan Go Car masih tersedia.

Begitu pula dengan layanan pemesanan makanan, Grab Food, Go Food, tetap bisa digunakan.

Go Ride Menghilang
Fitur Go Ride di aplikasi Gojek tidak muncul. (Tribunnews/Ist)

Baca: PSBB Jakarta Mulai Hari Ini, Ganjar Pranowo Pikirkan Beberapa Alternatif di Jawa Tengah

Baca: Gerindra: Efektivitas PSBB Tergantung Urusan Dapur Rakyat Indonesia

Belum ada keterangan resmi dari pihak Gojek dan Grab tentang wilayah mana saja yang dibatasi penggunaan ojek penumpang.

Seorang pengguna layanan Gojek di Tangerang, Marsudi, mengungkapkan ia baru mengetahui hilangnya fitur GoRide pagi ini.

Marsudi menyebut, hilangnya layanan GoRide dapat menghambat mobilitas masyarakat.

Terutama bagi masyarakat yang tidak bisa melaksanakan work from home dan tetap harus bekerja.

"Kalau di Tangerang banyak yang menggunakan aplikasi ojek motor biar lebih cepet sampe ke tujuan dan menghindari macet," ujarnya kepada Tribunnews, Jumat (10/4/2020).

Namun, Marsudi juga mengungkapkan kekhawatirannya di tengah pandemi covid-19.

"Dalam kondisi wabah covid 19 kita sebagai penumpang juga khawatir takut kena virus juga," ujarnya.

Sedangkan jika menggunakan transportasi umum, Marsudi berpendapat social distancing menjadi lebih sulit.

"Kalau kita disuruh beralih ke moda transportasi umum, interaksi dengan penumpang lainnya juga semakin dekat, susah untuk social distancing," ungkapnya.

Baca: KTP Pasien yang Meninggal karena Gagal Jantung Tersebar & Dicap Positif Corona, Keluarga Usut Pelaku

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved