Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Gerindra: Efektivitas PSBB Tergantung 'Urusan Dapur' Rakyat Indonesia

Sebab, kebijakan pembatasan fisik atau physical distancing tidak akan efektif jika masyarakat tidak sejahtera.

Taufik Ismail/Tribunnews.com
Ahmad Muzani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia harus menjamin kesejahteraan masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

Sebab, kebijakan pembatasan fisik atau physical distancing tidak akan efektif jika masyarakat tidak sejahtera.

"Kebijakan physical distancing tidak akan efektif kalau tidak ada kepastian dapur setiap keluarga bisa ngebul. Kalau ini efektif, kita bisa memastikan kapan pandemi akan berakhir dan sebaliknya," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Kamis (9/4/2020).

Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Erupsi Lagi Siang Ini, Tinggi Kolom 3000 Meter

Baca: Agus Pambagio Jelaskan Beda PSBB dengan Social Distancing: Orang Indonesia Sangat Tak Suka Diimbau

Baca: Bagaimana Orang yang Terinfeksi Virus Corona Tapi Tak Menunjukkan Gejala? Simak Penjelasan Ahli

Walaupun sederhana, kata dia, kepastian bisa makan pada setiap keluarga itu dapat mengefektifkan kebijakan physical distancing.

Seruan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona itu pun dapat dipatuhi masyarakat. 

“Masyarakat pasti akan keluar rumah mencari bagaimana dapur bisa ngebul. Melalui kewenangan yang dimiliki anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, kita ingin kepastian itu bisa didapatkan melalui berbagai macam anggaran yang sedang dibicarakan dengan pemerintah," kata dia.

Untuk itu, kata dia, kegiatan-kegiatan pemerintahan semua diarahkan bagi penanganan dan penyelesaian covid-19, baik penanganan bagi dampak kesehatan atau penanganan terhadap dampak sosial dan ekonomi.

"Yang paling diutamakan dalam situasi sulit adalah dua, bagi mereka saudara-saudara kita yang terkena covid-19, bagaimana negara mengurus pelayanan kesehatan ini dengan bagus dan prima," ujarnya.

Bersamaan dengan upaya Fraksi Gerindra mendorong pemerintah agar segera mengalokasikan anggaran dalam penanganan wabah virus corona, pihaknya melakukan penggalangan dana. Dana itu diperoleh dari seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI.

Dia menjelaskan, pada masa sulit seperti ini pihaknya telah mengumpulan dana yang sifatnya mandiri, yang didapatkan dari gaji dan pendapatan anggota DPR.

“Tentu saja jumlahnya itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan untuk membantu atau menangani covid-19. Tetapi ini sebagai bentuk kepedulian langsung anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra terhadap persoalan yang kita hadapi ini," jelasnya. 

Dana sumbangan tersebut katanya dibelanjakan Alat  Pelindung Diri (APD) sebanyak 5.000 potong dan masker sebanyak 150.000 buah.

Pihaknya juga mewajibkan anggota Fraksi Partai Gerindra untuk dapat membantu masyarakat di daerah pemilihan (dapil) yang diwakili dan konstituennya.

Sehingga diharapkannya seluruh anggota Fraksi Gerindra DPR RI dapat merasakan beban yang tengah dirasakan masyarakat saat ini. 

"Ini merupakan sesuatu yang sangat kecil apabila dibandingkan kewenangan anggota DPR yang dimiliki. Kami berharap semua pihak bahu membahu bersama pemerintah membantu penyelesaian pendemi, sehingga tenaga medis dapat bekerja dan masyarakat kecil terjaga dapurnya," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved