Sabtu, 4 Oktober 2025

Achmad Yurianto Apresiasi Daerah yang Siapkan Rumah Isolasi Bersama Bagi Warganya

Juru bicara pemerintah untuk virus corona, Achmad Yurianto amat mengapresiasi inisiatif dari daerah yang membuat rumah isolasi bagi wargannya.

Penulis: Inza Maliana
TRIBUN/HO/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB 

Produksi tersebut dibiayai oleh inisiatif bersama dan juga bantuan dari dana desa.

Menurut Yuri, ibu-ibu PKK membeli mesin jahit dan kain untuk dibuat masker dan dibagikan kepada masyarakat yang ada disana.

"Saya juga mendapat cerita baik dari ibu-ibu PKK bersama-sama menjahit masker kain."

"Lalu maskernya dibagikan ke masyarakat dan itu luar biasa bagi saya," imbuh Yuri.

Baca: Cerita Pilu Petugas Medis di Italia, Trauma akibat Kematian Rekan Kerja dan Takut Tularkan Keluarga

Baca: Kabar Baik Dunia, Italia Catat Kematian Harian Akibat Corona Terendah dalam Dua Minggu Terakhir

Pedoman isolasi diri dari pemerintah

Selain itu, Yuri juga menjawab tentang cara isolasi diri yang kerap kali membingungkan.

Menurut Yuri, yang dimaksud dengan isolasi diri bukan berarti mengasingkan diri secara sosial.

Akan tetapi isolasi diri yang bersifat menjaga jarak secara fisik.

"Isolasi diri tidak dimaknai mengasingkan diri. Ini yang beda. Karena isolasi ini sifatnya isolasi fisik."

"Bukan isolasi sosial yang kemudian dikucilkan, diasingkan. Tidak begitu," terang Yuri.

Sementara itu, Yuri menjelaskan pedoman yang harus diperhatikan masyarakat saat melakukan isolasi diri.

Pertama, isolasi diri dilakukan untuk menjaga kontak fisik dengan orang lain.

Suasana Masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat, masih tertutup untuk umum, dan masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan gabungan, Kamis (2/4/2020). Sebanyak 182 jamaah masjid yang berstatus ODP masih menjalani masa isolasi di dalam masjid ini selama 14 hari. (wartakota/Nur Ichsan)
Suasana Masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat, masih tertutup untuk umum, dan masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan gabungan, Kamis (2/4/2020). Sebanyak 182 jamaah masjid yang berstatus ODP masih menjalani masa isolasi di dalam masjid ini selama 14 hari. (wartakota/Nur Ichsan) (Wartakota/Nur Ichsan)

"Kita tahu bahwa penyakit Covid-19 menular lewat droplet percikan ludah yang kecil."

"Itu keluar dari orang sakit saat dia batuk, bersin dan bicara," jelasnya.

Untuk itu jika ingin aman dari potensi percikan droplet, maka harus menjaga jarak paling tidak 1,5 meter saat melakukan interaksi sosial.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved