Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kabar Baik Dunia, Italia Catat Kematian Harian Akibat Corona Terendah dalam Dua Minggu Terakhir

Kabar baik untuk dunia. Italia mencatat kematian hatian terendah akibat corona dalam dunia minggu terakhir.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AFP/PAOLO MIRANDA
Sejumlah tenaga medis berfoto bersama di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA 

TRIBUNNEWS.COM - Italia telah mencatat angka kematian harian akibat virus corona terendah, dalam lebih dari dua minggu terakhir.

Untuk itu, adanya laporan tersebut membuat lebih banyak harapan bagi negara Italia dalam memerangi wabah.

Pada Minggu (5/4/2020), 525 kematian telah dilaporkan, dengan total menjadi 15.887 kasus, Sky News mengabarkan.

Hal itu adalah penghitungan 24 jam terendah sejak pertengahan bulan Februari lalu.

Sementara jumlah pasien dalam perawatan intensif juga turun dalam dua hari terakhir.

Lompatan terbaru dalam kasus-kasus yang dikonfirmasi (dari 124.632 menjadi 128.984) juga turun dari hari sebelumnya.

Para tenaga medis memakai alat pelindung diri (APD) sebelum bekerja menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Para tenaga medis memakai alat pelindung diri (APD) sebelum bekerja menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Baca: Rekomendasi WHO: Semua Wajib Pakai Masker Saat Berada di Luar Rumah

Angka-angka itu semakin meningkatkan harapan bahwa epidemi akhirnya mungkin bisa dikendalikan.

Meski begitu, Italia tetap menjadi salah satu negara yang paling 'terpukul' di dunia.

Sebab, mereka memiliki lebih banyak kematian akibat virus korona dari pada negara lain.

Bahkan menjadi nomer satu di dunia dengan angka kematian terbanyak.

Namun, ada tanda-tanda bahwa 'lockdown' yang diberlakukan sejak 9 Maret mulai berdampak.

Dari mereka yang awalnya terinfeksi dengan total 21.815 kasus, lalu pada hari Minggu (5/4/2020), lebih dari 1.000 jiwa dinyatakan sembuh.

Adapun 3.977 orang dalam perawatan intensif, turun 17 kasus dari 3.994 pada hari Jumat (3/4/2020).

Meskipun ada harapan untuk optimisme, para pejabat mendesak masyarakat untuk tidak berpuas diri.

Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Baca: Sembuh dari Corona Setelah 3 Minggu Dirawat, Ini Curhat Andrea Dian, Ungkap Perlakuan Pihak RS

Wilayah Lombardy yang 'porak-poranda' kini mengharuskan warga untuk mengenakan masker pelindung ketika mereka pergi ke luar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved