Virus Corona
Cerita Pasien yang Merasa Dihantui Virus Corona Meski Sudah 'Pulih', 2 Bulan Bolak-balik Rumah Sakit
Bagi Adele Jiang, pasien covid-19 dari China yang pulih, dua bulan terakhir menjadi mimpi buruk.
"Tapi dari apa yang saya lihat, orang yang dites positif tidak memiliki gejala serius dan dipulangkan beberapa hari kemudian," ucapnya.
Baca: Shi Yuqi dan Chen Long, Pebulutangkis China yang Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Meminta Masyarakat Bersikap Toleren
Jiang mengatakan awalnya dia kesal tentang hidupnya di tengah tes positif berulang.
Tetapi diskriminasi dari teman-teman dan masyarakat terhadap orang-orang yang telah tertular penyakit membuatnya merasa lebih buruk.
"Salah satu anggota keluarga sahabat saya mengatakan kepada teman saya untuk menjaga jarak dari saya karena takut tertular virus, dan saya melihat berbagai laporan berita mengatakan bahkan warga Hubei yang sehat di provinsi lain menghadapi diskriminasi dari yang lain," kata Jiang.
Dia meminta masyarakat untuk bersikap toleran terhadap warga Hubei dan pasien Covid-19 di seluruh negeri.
"Kami tidak memiliki kesempatan untuk menghubungi orang lain, karena kami dirawat di rumah sakit lagi selama karantina 14 hari yang diperlukan di tempat yang ditentukan," katanya.
“Jika kita melewati karantina 14 hari dan pulang, kita masih perlu mengisolasi diri selama dua minggu," tambahnya.
"Dan jika kita akhirnya bisa meninggalkan rumah setelah itu, kita tidak bisa pergi ke mana-mana karena kita tidak bisa mendapatkan kode hijau," terangnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)