Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Pasien yang Merasa Dihantui Virus Corona Meski Sudah 'Pulih', 2 Bulan Bolak-balik Rumah Sakit

Bagi Adele Jiang, pasien covid-19 dari China yang pulih, dua bulan terakhir menjadi mimpi buruk.

Xinhua
Seorang pasien coronavirus yang sudah pulih menunggu untuk meninggalkan pusat rehabilitasi di Wuhan, Cina tengah, setelah menyelesaikan karantina selama 14 hari di bawah pengawasan medis. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi Adele Jiang, pasien covid-19 dari China yang pulih, dua bulan terakhir menjadi mimpi buruk.

Setelah berulang kali dites positif untuk penyakit yang disebabkan oleh vrus corona, Jiang berada di karantina di sebuah hotel di provinsi Hubei, China tengah.

Saat dia dirawat di sana, ia berharap tes ketiga yang dia jalani menunjukkan hasil negatif sehingga dia bisa pulang.

Dilansir South China Morning Post, Jiang merupakan mahasiswa yang menempuh master di Universtias Wuhan.

Baca: UPDATE Kasus Corona Dunia 2 April 2020: AS Capai 200 Ribu, Tidak Ada Pasien Positif Baru di China

Seorang pasien coronavirus yang sudah pulih menunggu untuk meninggalkan pusat rehabilitasi di Wuhan, Cina tengah, setelah menyelesaikan karantina selama 14 hari di bawah pengawasan medis.
Seorang pasien coronavirus yang sudah pulih menunggu untuk meninggalkan pusat rehabilitasi di Wuhan, Cina tengah, setelah menyelesaikan karantina selama 14 hari di bawah pengawasan medis. (Xinhua)

Ia di tempatkan di rumah sakit dua kali dan melakukan isolasi dua kali.

Dia dinyatakan positif dalam waktu 14 hari setelah dipulangkan.

Dan delapan anggota keluarganya juga telah terinfeksi virus corona.

Jalani Karantina di Sebuah Hotel di Kota Xiaogan

Jiang sekarang menunggu sisa periode karantina terakhirnya di sebuah hotel di kota asalnya Xiaogan, sebuah kota 60km (37 mil) barat Wuhan, tempat nol dari wabah virus corona dilaporkan.

"Saya harap saya dapat diberi tanggal tertentu untuk dibebaskan," kata Jiang.

"Alih-alih melakukan tes lagi dan lagi yang membuat saya bingung dan kesal," terang Jiang.

ILUSTRASI - Kamar Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo, yang kini diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis yang merawat pasien virus Covid-19, Kamis 26 Maret 2020.
ILUSTRASI - Kamar Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo, yang kini diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis yang merawat pasien virus Covid-19, Kamis 26 Maret 2020. (FB ANIES BASWEDAN)

Mimpi Buruk Pasien Covid-19

Mimpi buruk itu dimulai lima hari setelah Jiang kembali ke Wuhan pada 20 Januari 2020.

Ia kembali setelah liburan musim dingin, dan Jiang diketahui menderita demam.

Jiang didiagnosis dengan Covid-19 pada 27 Januari 2020 dan menghabiskan satu bulan di rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved