Virus Corona
Masyarakat yang 'Nurut' dan Aktif Bisa Stop Penularan Corona
Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut peran aktif masyarakat menjadi pondasi untuk memutus penuluran virus corona.
"Sebelum makan minum, dan sebelum menyentuh mulut, hidung, mata, telinga," ungkap Yuri.
Lebih lanjut Yuri mengungkapkan pemerintah akan berupaya lebih untuk melakukan tracing covid-19.
"Pencarian atau tracing menjadi penting. Maka upaya untuk tracing akan kita perkuat dengan penulusuran dan screening pemeriksaan tepat untuk melihat kemungkinan kontak dekat dengan positif," ujar Yuri.
Baca: Klorokuin Obat Corona Siap 3 Juta Buah, Yuri: Warga Tak Perlu Membeli
Larangan Mudik
Sementara itu sejumlah kepala daerah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak pulang kampung.
Gubernur Anies Baswedan meminta warganya untuk tidak meninggalkan Jakarta.
Terlebih untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Hal itu disampaikan Anies agar tidak terjadi penyebaran kasus covid-19 atau virus corona.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta," ungkap Anies dalam konferensi pers, Sabtu (28/3/2020) dilansir Facebook Pemprov DKI.
Anies mengungkapkan agar masyarakat tidak pulang kampung.
"Saya berharap kepada masyarakat, ambil sikap bertanggung jawab untuk tidak pulang kampung, apalagi jika berstatus orang dalam pemantauan," ujar Anies.
Baca: Anies Perpanjang Status Tanggap Darurat Covid-19 di DKI Jakarta
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengumumkan maklumat larangan mudik saat wabah virus corona.
Masyarakat dilarang kembali ke kampung halaman selama wabah corona masih berlangsung.
Bila memaksa pergi maka orang tersebut secara otomatis berstatus orang dalam pengawasan (ODP).