Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Masyarakat yang 'Nurut' dan Aktif Bisa Stop Penularan Corona

Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut peran aktif masyarakat menjadi pondasi untuk memutus penuluran virus corona.

TRIBUN/HO/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut peran aktif masyarakat menjadi pondasi untuk memutus penuluran virus corona.

Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

"Kita harus sadari bahwa pondasi dari sistem pencegahan penularan covid-19 adalah bagaimana masyarakat bisa berperan aktif untuk pemutusan mata rantai penularan," ujar Yuri dilansir siaran langsung Kompas TV.

Selain itu Yuri juga meminta agar masyarakat melakukan apa yang sudah diimbau oleh pemerintah, terutama mengisolasi diri.

"Tinggal di rumah, tetap di rumah, dan menjauhi kerumunan menjadi upaya di dalam isolasi diri," ungkap Yuri.

Baca: Rapid Test Corona di Kota Bogor, Warga Tak Perlu Turun dari Mobil

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). (TRIBUN/HO/BNPB)

Menjaga jarak atau social distancing dan membatasi kontak atau physical distancing disebut Yuri perlu diterapkan, termasuk di rumah.

"Jarak anggota keluarga tidak boleh kurang dari 1 meter," ujar Yuri.

Selain itu, barang yang digunakan tiap anggota keluarga harus disendirikan.

"Alat makan sendiri-sendiri, tidak makan bersama dalam waktu yang sama di tempat yang sama," ungkap Yuri.

Jika menemui gejala panas, batuk disertai sesak, Yuri meminta agar masyarakat segera hubungi layanan kesehatan.

"Jika isolasi diri tidak bisa dilaksanakan, maka akan dilakukan isolasi rumah sakit," ungkapnya.

Baca: Cara Agar Physical Distancing Bisa Diterapkan dengan Baik oleh Keluarga

Cuci Tangan dengan Sabun

Warga mencuci tangan di tempat cuci tangan gratis di Terowongan Kendal, Jakarta, Senin (23/3/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Pemprov DKI menyediakan tempat cuci tangan di beberapa tempat publik.
Warga mencuci tangan di tempat cuci tangan gratis di Terowongan Kendal, Jakarta, Senin (23/3/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Pemprov DKI menyediakan tempat cuci tangan di beberapa tempat publik. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu Yuri juga mengungkapkan selain jaga jarak, masyarakat juga harus rajin mencuci tangan.

"Ada satu kunci di samping menjaga jarak, adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun," ungkap Yuri.

Yuri menjelaskan juga beberapa waktu yang tepat untuk mencuci tangan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved