Virus Corona
Masyarakat yang 'Nurut' dan Aktif Bisa Stop Penularan Corona
Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut peran aktif masyarakat menjadi pondasi untuk memutus penuluran virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut peran aktif masyarakat menjadi pondasi untuk memutus penuluran virus corona.
Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
"Kita harus sadari bahwa pondasi dari sistem pencegahan penularan covid-19 adalah bagaimana masyarakat bisa berperan aktif untuk pemutusan mata rantai penularan," ujar Yuri dilansir siaran langsung Kompas TV.
Selain itu Yuri juga meminta agar masyarakat melakukan apa yang sudah diimbau oleh pemerintah, terutama mengisolasi diri.
"Tinggal di rumah, tetap di rumah, dan menjauhi kerumunan menjadi upaya di dalam isolasi diri," ungkap Yuri.
Baca: Rapid Test Corona di Kota Bogor, Warga Tak Perlu Turun dari Mobil

Menjaga jarak atau social distancing dan membatasi kontak atau physical distancing disebut Yuri perlu diterapkan, termasuk di rumah.
"Jarak anggota keluarga tidak boleh kurang dari 1 meter," ujar Yuri.
Selain itu, barang yang digunakan tiap anggota keluarga harus disendirikan.
"Alat makan sendiri-sendiri, tidak makan bersama dalam waktu yang sama di tempat yang sama," ungkap Yuri.
Jika menemui gejala panas, batuk disertai sesak, Yuri meminta agar masyarakat segera hubungi layanan kesehatan.
"Jika isolasi diri tidak bisa dilaksanakan, maka akan dilakukan isolasi rumah sakit," ungkapnya.
Baca: Cara Agar Physical Distancing Bisa Diterapkan dengan Baik oleh Keluarga
Cuci Tangan dengan Sabun

Sementara itu Yuri juga mengungkapkan selain jaga jarak, masyarakat juga harus rajin mencuci tangan.
"Ada satu kunci di samping menjaga jarak, adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun," ungkap Yuri.
Yuri menjelaskan juga beberapa waktu yang tepat untuk mencuci tangan.