Virus Corona
Soal Jenazah PDP Corona di Kolaka Dipeluk Keluarga, Semua jadi ODP hingga Kurangnya Pemahaman
Jenazah seorang perempuan yang berstatus PDP Covid-19 di Kolaka menjadi viral di media sosial karena keluarga mencium dan memegangnya.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
Kurang Pemahaman

Baca: Penjelasan Ahli Jawab Pertanyaan Kapan Pandemi Virus Corona Bakal Berakhir
Baca: Status Tanggap Darurat Virus Corona di Kabupaten Tangerang Berlaku Hingga 23 Mei 2020
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Kompol dr Mauluddin, menjelaskan penanganan jenazah infeksi corona yang dilakukan pihak RSUD Bahteramas sudah sesuai standar.
Yakni membungkus jenazah dengan pakaiannya, mengkafaninya lalu dibungkus plastik kedap.
Mauluddin mengatakan, tujuan dilakukannya tindakan itu agar keluarga tidak membuka bungkus jenazah dan virus tersebut tidak menular ke orang lain.
"Maksudnya apa, supaya kuman ataupun cairan tubuh tidak berpindah ke orang lain."
"Sehingga diharapkan memang, pada saat penyerahan jenazah ini, keluarga tidak membuka lagi bungkus dari jenazah tersebut," ungkap Mauluddin, dikutip Kompas.com.
Menurutnya, sikap keluarga terhadap jenazah akibat kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penanganan pasien infeksi Covid-19.
Baca: Masa Isolasi Mandiri Juventus Berakhir, Bonucci Akui Beruntung Tidak Menunjukan Gejala Virus Corona
Baca: Warga Nekat Gelar Pesta dan Sengaja Langgar Social Distancing, Berakhir 1 Orang Positif Corona
"Meski kami bisa pahami sebagai bentuk kasih sayang."
"Namun, dengan adanya virus dari orang ke orang atau dari jenazah ke orang, sehingga perlu masyarakat memahami sehingga tidak terjadi kembali jenazah disentuh, meski masih PDP, kami anggap sebagai jenazah infeksi," ujar dia.
Mauluddin menegaskan, kondisi yang telah terjadi di Kolaka dapat dijadikan pembelajaran.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk saling menguatkan dan tidak saling menyalahkan.
"Ini semata-mata untuk melindungi masyarakat dan keluarga."
"Kami berharap semoga hasil tesnya negatif Covid-19," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Gloria Styvani/Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati)