Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Soal Jenazah PDP Corona di Kolaka Dipeluk Keluarga, Semua jadi ODP hingga Kurangnya Pemahaman

Jenazah seorang perempuan yang berstatus PDP Covid-19 di Kolaka menjadi viral di media sosial karena keluarga mencium dan memegangnya.

YouTube Kompas TV
Keluarga nekat bawa pulang, mandikan, dan kuburkan PDP corona. 

Dikutip dari Kompas.com, dokter ahli bedah yang akrab disapa Wayong juga sempat melihat video sejumlah keluarga pasien melakukan kontak dekat dengan jenazah di rumah duka di Kolaka.

Wayong menyebut, situasi seperti ini karena kurangnya pemahaman tentang standar pemakaman jenazah yang sudah suspect, meski belum ada hasil laboratorium.

Keluarga nekat bawa pulang, mandikan dan kuburkan PDP corona.
Keluarga nekat bawa pulang, mandikan dan kuburkan PDP corona. (YouTube Kompas TV)

Baca: Pandemi Corona Kian Merebak, Sebagian Perawat Mulai Double Job

Baca: Alasan DPRD DKI Jakarta Nekat Ingin Gelar Pemilihan Wagub di Tengah Pandemi Virus Corona

Bongkar Plastik Jenazah

Keluarga jenazah PDP virus corona tersebut nekat membongkar plastik penutup jenazah sebelum dimakamkan.

Aksi keluarga tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial. 

Selain itu jenazah yang terbungkus plastik kedap dibawa pulang menggunakan mobil pribadi oleh pihak keluarga.

Wayong menjelaskan, jika plastik kedap pembungkus jenazah dibuka itu sangat tidak diperbolehkan.

Kendati demikian, dalam penanganan jenazah terinfeksi Covid-19 harus dilakukan oleh tim medis sesuai prosedur.

"Sebenarnya, dari rumah sakit sudah dibungkus plastik, tapi keluarga membuka plastik itu."

"Perlakuan kepada jenazah itu dengan standar Covid-19, yang memandikan pun harus memakai APD dilakukan oleh tenaga medis langsung," ujar dia.

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Imbas Corona, Arab Saudi Tutup Kota Riyadh, Makkah, dan Madinah

Baca: Cegah Penyebaran Corona, MRT Lakukan Perubahan Kebijakan Jarak Antar Kereta

Wayong mengungkapkan, bagi keluarga maupun pelayat secara otomatis langsung masuk kategori ODP dan wajib mengisolasi diri di rumah.

Ia menambahkan, data warga yang melayat juga akan ditelusuri karena berisiko jika pasien yang meninggal itu positif terinfeksi Covid-19.

"Kalau positif, masuk kategori ODP, isolasi diri, utamanya yang kontak langsung."

"Jadi, sudah koordinasi antara Dinkes Kabupaten Kolaka maupun Provinsi untuk melakukan pendataan atau mencari warga yang datang melayat," tegas dia.

Wayong menekankan, untuk pihak keluarga seharusnya tidak boleh mendekati jenazah setelah dibungkus plastik kedap di rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan