Virus Corona
Anies Baswedan: Corona Bukan Sekadar Masalah di Grup WA
Anies Baswedan mengingatkan masyarakat, khususnya warga Jakarta, bahwa wabah virus corona bukan lagi masalah yang bisa disimak di grup WhatsApp (WA).
Anies menjelaskan langkah Pemprov Jakarta saat ini utamanya adalah sosialisasi social distancing atau jaga jarak aman demi pencegahan virus corona.
Selain itu, ia juga tengah menanamkan kesadaran masyarakat bahwa setiap orang yang memiliki gejala menyerupai corona maka segera melakukan pengetesan di rumah sakit yang sudah ditunjuk.
"Setiap kali ada kasus, di mana orang dicurigai memiliki tanda-tanda Covid-19 maka kita segerakan melakukan pengetesan," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies belum mendapat izin dari pemerintah pusat untuk melakukan pengetesan di daerah hingga pada Senin (16/3/2020) baru diperbolehkan.
"Tapi pengetesan itu (awalnya) tidak bisa kita lakukan, kemarin-kemarin kita harus mengirimkan (ke pusat) untuk mendapatkan hasilnya," ungkap Anies.
"Alhamdulillah hari Senin kemarin, kita mendapat izin untuk melakukan pengetesan itu di Jakarta," sambungnya.
Anies mengklaim fasilitas pengetesan corona ini bisa digunakan maksimal 150 orang atau kasus per hari.
"Jadi dalam waktu amat singkat, Jakarta nanti punya kemampuan untuk melakukan pengetesan," kata Anies.
"Tetapi ada kapasitasnya, kemampuan untuk mengetes itu, karena alat yang dimiliki bisa mengetes satu hari kira-kira 120 sampai 150 case atau sampel," sambungnya.
Sayang sekali, bagi Anies angka maksimal 150 masih belum mencukupi kasus yang terus meningkat di Jakarta.
"Jadi tidak kemudian serta merta kapasitas pengetesan itu ada," kata Anies.
"Tapi dibandingkan jumlah yang harus dites, ini jumlahnya masih belum sebanding," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)