Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Trump Tawari Jerman Uang untuk Vaksin Corona, Menteri Ekonomi: Tidak Dijual

Sejumlah menteri Jerman marah mendengar kabar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menawarkan imbalan untuk mendapat hak eksklusif vaksin Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Fresh Daily
ILUSTRASI Vaksin virus corona - Sejumlah menteri Jerman marah mendengar kabar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menawarkan imbalan untuk mendapat hak eksklusif vaksin Covid-19. 

Kabar ini juga ditanggapi Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer.

"Saya mendengar hal ini dari pejabat pemerintahan hari ini, dan kami akan membahasnya di Komite Krisis besok," ujarnya pada konferensi pers Minggu lalu.

Baca: Kondisi Darurat, Vaksin Corona Siap Diuji Klinis April Mendatang: Tak Perlu Tunggu 12-18 Bulan Lagi

Baca: China Klaim Sudah Miliki Vaksin Corona, Bulan Depan Bisa DIpakai untuk Kondisi Darurat

Mendengar berbagai kecaman dari Jerman, pemerintah AS turut menanggapi hal ini.

Menurut seorang pejabat AS, berita itu banyak 'dipelintir.'

"Pemerintah AS telah berbicara dengan banyak (lebih dari 25) perusahaan vaksin."

"Sebagian besar perusahaan ini sudah menerima dana awal dari investor AS," jelasnya.

Dia juga membantah, AS ingin mengalokasikan vaksin kepada negaranya sendiri.

"Kami terus bicara dengan perusahaan manapun yang bisa membantu dan terkait solusi apa saja yang bisa dibagikan kepada dunia," tambahnya.

CureVac didirikan pada 2000.

Perusahaan ini berbasis di negara bagian Thuringia Jerman dan memiliki sejumlah cabang lain di Frankfurt dan Boston.

Mereka bergerak pada pengembangan obat untuk kanker, terapi berbasis antibodi, pengobatan penyakit langka, dan vaksin profilaksis.

Laboratoriumnya bekerjasama dengan Institut Paul-Ehrlich, yang berkaitan dengan Kementerian Kesehatan Jerman.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved