Selasa, 7 Oktober 2025

Kilang Pertamina di Dumai Meledak

Bahlil Kirim Tim ke Kilang Dumai Milik Pertamina, Cari Penyebab Kebakaran

Saat ini tim dari Kementerian ESDM tengah berada di lokasi untuk menggali informasi mengenai penyebab kebakaran di Kilang Dumai.

Dennis/Tribunnews
KILANG DUMAI KEBAKARAN -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat menghadiri Peluncuran Logo Baru BPH Migas di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Bahlil mengerahkan tim untuk mencari penyebab kebakaran Kilang Dumai, Riau. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengirim timnya ke Kilang Minyak Dumai, Riau, yang terbakar pada Rabu (1/10/2025) malam.

Bahlil mengaku belum bisa memberi penjelasan lengkap mengenai penyebab kilang terbakar. 

Sebab, ucap Bahlil, saat ini tim dari Kementerian ESDM tengah berada di lokasi untuk menggali informasi mengenai penyebab kebakaran di Kilang Dumai.

“Tim saya belum pulang dari lokasi,” ujar Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Kilang Pertamina Dumai Terbakar, 20 Warga Tanjung Palas Dilarikan ke RSUD Akibat Trauma

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai melaporkan tidak ada gangguan operasional.

“Hari ini baru kita kirim tim untuk melihat apa penyebabnya. Setelah itu akan kita sampaikan. Kalau laporan semalam yang saya dapat dari Pak GM-nya tidak ada gangguan seperti itu. Tetap produksi. Beroperasional,” tuturnya.

Sedangkan, Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility RU Dumai Agustiawan berujar tim pemadam internal perseroan langsung menangani insiden tersebut.

Agustiawan menegaskan tim pemadam bergerak cepat memadamkan api dan mengisolasi lokasi agar api tidak meluas ke area lain.

Dikutip dari laman resmi Kilang Pertamina Internasional, Kilang Dumai merupakan kilang pengolahan minyak terbesar ketiga di Indonesia dengan tingkat kompleksitas/NCI 7.5.

Kilang ini memiliki kapasitas total sebesar 170 MBPOD dengan output produk yaitu Solar, Avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, smooth fluid, LPG dan Green Coke.

Kilang Dumai diklaim memasok 16 persen kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian wilayah Kalimantan.

Berikut daftar kilang minyak Pertamina yang pernah kebakaran:

1. Kilang minyak Balongan

Peristiwa kebakaran terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021, dini hari.

Kebakaran kilang tersebut membuat warga di sekitar kilang ketakutan karena besarnya api.

Api bahkan baru bisa dipadamkan padam dua hari berselang.

Diketahui, insiden kebakaran terjadi di tangki T301 di area kilang Balongan yang melayani Balongan, Cikampek, dan Plumpang.

Dari 72 tanki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter (KL), 4 tanki di antaranya terdampak atas insiden dengan kapasitas 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.

Sebanyak 20 orang menjadi korban kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu.

Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang mengalami luka bakar berat.

Sementara 15 korban lainnya mengalami luka ringan. Belakangan, ada korban luka berat yang meninggal setelah dirawat intensif di rumah sakit.

2. Kilang Cilacap

Kemudian pada 13 November 2021, kilang minyak Refinery Unit (RU) IV Cilacap Tangki 36T-102 kebakaran.

Kilang tersebut bermuatan Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter, di Lomanis, Cilacap Tengah.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina. Sedangkan kapasitas pengolahannya mencapai 270.000 barel per hari.

Sebelum insiden kebakaran pada 13 November 2021, kilang Pertamina di Cilacap juga sempat terbakar pada 11 Juni.

Saat kejadian cuaca terjadi hujan deras disertai petir di lokasi. Insiden terjadi di salah satu bundwall tangki penyimpanan di area kilang Cilacap.

Kebakaran terjadi di tangki T-205 area 39. Tangki terebut berisi benzena yang merupakan bahan baku pembuatan minyak mentah dan salah satu petrokimia esensial.

Kebakaran saat itu berhasil padam setelah sekitar 40 jam.

3. Kebakaran Depo Plumpang (3 Maret 2023)

Selain kilang, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pernah kebakaran.

Peristiwa itu terjadi pada 3 Maret 2023 pukul 20.11 WIB yang menyebabkan 29 korban meninggal dunia.

Pasalnya, api yang bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut menyambar rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

4. Kilang Dumai

Pada 1 April 2023, kilang Dumai meledak dan terbakar.

Ledakan itu menyebabkan sembilan pegawai terluka karena terkena pecahan kaca di lokasi kejadian.

Akibat kejadian tersebut, sebagian kilang berhenti berproduksi.

Rumah warga terdekat juga banyak yang mengalami rusak ringan dengan kaca pecah dan sebagian plafon roboh.

Selain itu, fasilitas rumah ibadah dan sekolah juga mengalami kerusakan.

Kala itu, Kilang Dumai baru mulai berfungsi kembali secara bertahap pada 13 April 2025.

Berdasarkan situs PT Kilang Pertamina Internasional, Kilang Dumai terdiri dari 2 unit kilang, yaitu Kilang yang beroperasi di Dumai, Riau, dan di Sungai Pakning, Riau.

5 Kilang Balikpapan

Kebakaran kilang minyak Balikpapan terjadi pada Sabtu (25/5/2024).

Kilang minyak Balikpapan diketahui pernah kebakaran dua kali di tahun yang sama, tepatnya pada 2022.

Pertama, kebakaran terjadi pada Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 10.30 Wita.

Kebakaran kilang saat itu disebabkan oleh flash di inlet pipa finfa cooler hydrocracker B di Refinery Unit (RU) V Balikpapan.

Selang beberapa bulan, kilang minyak Balikpapan kembali terbakar pada 15 Mei 2022.

Peristiwa tersebut, telah menyebabkan satu pekerja tewas.

Saat itu, ada enam pekerja yang sedang berada di lokasi kebakaran.

Dari enam pekerja, tiga di antaranya mengalami luka bakar sedangkan dua lainnya terpapar panas api dari bahan yang terbakar.

Suara ledakan yang terdengar hingga radius 2 km terjadi sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Setelah itu kemudian terlihat asap hitam membumbung dari area Kilang Pertamina di selatan kota. Pertamina menyebutkan, asap itu berasal dari Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex.

Unit ini membuat atau menyiapkan bahan baku untuk produk gasoline (Pertalite dan Pertamax).

Lebih kurang satu jam kemudian, pada pukul 11.30 WITA api sudah berhasil dikuasai oleh unit pemadam kebakaran kilang. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved