Senin, 29 September 2025

Melek Keuangan Bukan Sekadar Tren, Tapi Investasi Masa Depan

FLOW kolaborasi Kompasiana dan SPayLater hadir di IPB, edukasi generasi muda pentingnya literasi keuangan bijak di era digital.

|
Editor: Content Writer
istimewa
LITERASI KEUANGAN - Kompasiana berkolaborasi dengan SPayLater menggelar acara Financial Literacy on the Way (FLOW) bertema “Spend Wisely, Glow Brightly” di Auditorium FMIPA IPB (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor), Rabu (24/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kompasiana berkolaborasi dengan SPayLater menggelar acara Financial Literacy on the Way (FLOW) yang mengusung tema “Spend Wisely, Glow Brightly”.

Acara ini berlangsung di Auditorium FMIPA IPB (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor) dan menjadi wadah edukasi sekaligus inspirasi bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak di era digital.

Di tengah perkembangan teknologi yang serba cepat, literasi keuangan kini menjadi keterampilan penting yang wajib dimiliki setiap individu.

Dengan semakin beragamnya produk dan layanan keuangan yang tersedia, memahami cara mengelola keuangan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak.

Tantangan terbesar saat ini bukan hanya bagaimana masyarakat dapat mengakses layanan keuangan, tetapi juga bagaimana mereka memahami risiko dan manfaat dari setiap keputusan finansial yang diambil. Literasi keuangan hadir sebagai kunci agar masyarakat dapat mengambil langkah yang bijak, aman, dan terarah dalam merencanakan masa depan finansial mereka.

Acara dibuka dengan sambutan dari Muh. Faturokhman S.Pt., M.Si., Asisten Direktur Pembinaan Karakter, Organisasi Kemahasiswaan, Olahraga, dan Kesenian Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan IPB.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan dukungan penuh IPB terhadap pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi masa depan yang lebih baik. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk tumbuh menjadi generasi yang mampu memutus rantai kesalahan finansial, sehingga lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Sementara itu, Heru Margianto, COO Kompasiana, turut memberikan pandangan tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.

Menurutnya, literasi keuangan bukan hanya berkaitan dengan gaya hidup, tetapi juga mencerminkan kualitas hidup yang lebih terarah dan bermanfaat. Ia mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk lebih cermat dalam mengatur anggaran dan budgeting, sehingga keputusan finansial yang diambil tidak hanya mempengaruhi kehidupan saat ini, tetapi juga menjadi bekal penting dalam membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Anggie Setia Ariningsih, Direktur SPayLater Indonesia
Anggie Setia Ariningsih, Direktur SPayLater Indonesia sedang memberikan penjelasan terkait SPayLater Indonesia.

Baca juga: Promo SPayLater Bayar QRIS bersama Lyodra: Cicilan 0 Persen!

Gencarkan Literasi Keuangan

Acara kemudian berlanjut dengan sesi sharing yang menghadirkan Anggie Setia Ariningsih, Direktur SPayLater Indonesia. Dalam pemaparannya, Anggie menjelaskan bahwa saat ini Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia telah mencapai 80.5 persen, dengan Indeks Literasi Keuangan mencapai 66.5 persen (sumber: OJK 2025). 

Untuk memfasilitasi generasi muda yang sudah memiliki akses keuangan digital namun literasinya belum sepadan, program literasi harus berevolusi melalui kegiatan interaktif seperti workshop, talkshow, hingga kampanye digital.

SPayLater Indonesia turut menginisiasi program yang berfokus pada mahasiswa dan pengguna layanan keuangan digital agar lebih memahami jenis layanan keuangan sekaligus cara memanfaatkannya secara bijak.

“Literasi finansial sangatlah penting agar kita bisa mandiri, tidak bergantung pada orang tua, dan siap menghadapi dunia kerja. Dengan pemahaman yang tepat, mahasiswa tidak hanya mampu memanfaatkan peluang dari ekonomi kreatif seperti freelance, UMKM digital, hingga menjadi konten kreator, tetapi juga berperan sebagai ujung tombak perubahan. Mahasiswa dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak,” jelas Anggie.

Acara dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menampilkan narasumber dari APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Heru Margianto, COO Kompasiana, menjadi moderator diskusi yang interaktif tersebut.

Menurut Yusron Hibrizie, perwakilan dari Komite Pembiayaan Syariah APPI, pembiayaan syariah memiliki potensi besar untuk memberikan solusi finansial yang inklusif dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sebagian masyarakat Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan