Ramai-ramai Beri 'Kehidupan Baru' pada Limbah
Kisah Decoco Luminer dan Dit Reveille yang memberikan 'kehidupan baru' pada limbah batok kelapa serta tutup botol. Berujung apresiasi dari CIMB Niaga.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Garudea Prabawati
Prita mengaku sangat menerima apapun feedback dari para customer, baik yang bersifat saran maupun kritikan. Harapannya, hal ini dapat menjadikan produk Dit Réveille semakin lebih baik.
"Khusus pengiriman di wilayah Jabodetabek, biasanya langsung kami kirim sendiri, tidak pakai jasa ekspedisi agar bisa ketemu dan ngobrol langsung dengan customer," urainya.
Ke depan, lanjut Prita, pengembangan Dit Réveille bukan sekadar skala produksi, tapi pada manfaat yang bisa dibagi ke lebih banyak sisi.
"Sampah yang selama ini hanya jadi polusi, kini bisa menjadi sebuah solusi bila ada inovasi dan dukungan tepat. Sementara bagi mereka yang selama ini terpinggirkan, kini bisa ikut tumbuh dan merasakan kestabilan," kata dia.
Butuh Validasi

Sama seperti Adhim, Prita juga menghadapi sejumlah tantangan saat awal menjalankan Dit Réveille. Ketika mengetahui ada program Community Link #JadiNyata tahun 2023, Prita segera mendaftar meski kala itu produknya masih berbentuk prototipe.
"Di samping butuh bantuan permodalan dan pendampingan, kami juga membutuhkan validasi atas ide-ide bisnis seperti ini," ungkapnya.
Tak disangka, idenya tentang daur ulang tutup botol disukai juri. Ia pun terpilih menjadi salah satu pemenang program yang sudah mulai dijalankan sejak tahun 2018 ini.
Selama setahun, Prita tak hanya mendapatkan mentoring rutin setiap dua minggu sekali. Ia juga mengikuti matchmaking yang digelar CIMB Niaga. Sebanyak dua kali, Prita dipertemukan dengan pihak-pihak lain yang berpotensi bisa menjalin kolaborasi dengan Dit Réveille.
"Waktu itu, kami dipertemukan dengan pemilik kafe, ada dari museum di Bandung, ada arsitektur, pemilik hotel, jadi kami bisa dapat feedback dan peluang kerja sama. Itu yang menarik banget," jelas perempuan kelahiran 21 Januari 2001 ini.
Bahkan setelah menjadi alumni pun, kata Prita, CIMB Niaga masih tetap menaruh perhatian. Misalnya dengan melibatkan Dit Réveille untuk penyediaan cenderamata untuk sejumlah acara dan pendampingan lainnya.
Dorong Inisiatif Sosial yang Berkelanjutan

Sementara itu, Community Development Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, Astrid Candrasari mengatakan, Program Community Link dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang dalam mendorong inisiatif sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Tujuan jangka pendek dilakukan melalui pendampingan intensif selama satu tahun. Program ini mencakup berbagai aspek penting, seperti pengembangan model bisnis, manajemen keuangan, perencanaan dan desain produk, akuisisi mitra strategis, serta pelatihan keterampilan.
"CIMB Niaga berperan aktif dalam mengembangkan ide-ide sosial menjadi bisnis nyata yang berdampak. Setelah ide terealisasi, CIMB Niaga mulai memberikan akses pasar untuk dapat memperkenalkan ide sosial tersebut secara luas sehingga bisa memberikan dampak positif bagi semua pihak," kata Astrid dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Rabu (3/9/2025).
Setiap tahun, lanjut Astrid, dalam rangkaian kegiatan penjurian dan lokakarya tahunan, para alumni program diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan mengenai ide sosial yang dikembangkan. Mereka juga didorong untuk mempresentasikan bagaimana ide tersebut dapat diperkenalkan secara lebih luas, sekaligus mulai menghasilkan pendapatan melalui produk-produk yang dihasilkan dari inisiatif sosial tersebut.
Astrid menjelaskan, sejak dijalankan tujuh tahun lalu, Program Community Link #JadiNyata sudah memiliki 21 pemenang, di mana setiap tahun dipilih tiga pemenang. Jumlah pendaftar pun terus meningkat setiap tahun.
Pada tahun 2024, CIMB Niaga menerima 528 ide sosial dari berbagai bidang. Jumlah ini meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menerima 405 ide. "Ini menunjukkan, semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi dan menyumbangkan ide sosial mereka," tegasnya,
Adapun visi jangka panjang Community Link #JadiNyata adalah membangun ekosistem dampak sosial yang berkelanjutan. Astrid menjelaskan, CIMB Niaga ingin menjadikan Community Link sebagai platform jangka panjang yang tidak hanya merealisasikan ide sosial, tetapi juga mendorong kolaborasi antar pelaku sosial.
"Kami juga ingin menghubungkan peserta dengan mitra strategis dan pasar (termasuk pasar di internal CIMB Niaga) dan menciptakan siklus tertutup yang memungkinkan dampak berkelanjutan," ungkapnya.
CIMB Niaga mencatat total penyaluran kredit ke sektor Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) atau kredit hijau sebesar Rp56,6 triliun di kuartal l 2025. Nilai ini mengambil porsi hampir 25 persen dari total portofolio kredit CIMB Niaga di periode tersebut.
Direktur Business Banking CIMB Niaga Rusly Johannes mengatakan, penyaluran tertinggi dialirkan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp24,35 triliun. Nilai ini setara dari 43 persen total penyaluran kredit hijau tersebut.
Bank berkode emiten BNGA ini memandang, pembiayaan berkelanjutan melalui KKUB adalah sektor yang sangat prospektif, seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya aspek lingkungan dan sosial. Pembiayaan ini juga diselaraskan dengan komitmen untuk menerapkan target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 dan integrasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh aktivitas bisnis bank.
Terus Beri Pendampingan
Kreativitas Decoco Luminer dan Dit Réveille yang mengolah limbah menjadi produk yang bernilai tinggi ini menuai respons positif dari akademisi, Evi Rosalina Widyayanti. Menurutnya, kreativitas dua sosok generasi muda ini sangat luar biasa dan sustainable.
Terlebih program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
"Mereka (Decoco Luminer dan Dit Réveille) pintar cari celah untuk membuat produk yang kreatif, memperpanjang daur hidup sampah, (sampah) tidak langsung dibuang, tapi dimanfaatkan lagi," kata Dosen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta itu.
Evi juga mengapresiasi pendampingan yang diberikan CIMB Niaga kepada Adhim dan Prita. Terlebih, bank yang berdiri pada 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga ini tidak hanya memberikan bantuan modal kerja, tetapi juga tenaga ahli untuk melakukan mentoring.
"Bagus banget ya, apalagi UMKM yang baru memulai usaha kan pasti membutuhkan dana dan mentoring. Kalau nggak dapat support apalagi sampai mandeg karena masalah dapat dana, rasanya sayang," kata Evi.
Evi pun mendorong pihak perbankan agar terus mendampingi para pelaku UMKM, utamanya bagi mereka yang merintis usaha di tahap awal. Menurutnya, pendampingan ini penting agar para pelaku UMKM memiliki akses terhadap modal dan bimbingan manajemen yang berkelanjutan.
"Harapannya mereka dapat meningkatkan skala usaha dan dampak positifnya," pungkasnya. (*)
Sumber: TribunSolo.com
CIMB Niaga Umumkan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start 2025 |
![]() |
---|
Beasiswa CIMB Niaga 2025 bagi Mahasiswa S1, Bebas Biaya Kuliah dan Penyusunan Skripsi |
![]() |
---|
CIMB Niaga Laporkan Cetak Laba Rp 2,2 Triliun per Kuartal I 2025, Naik 3,2 Persen YoY |
![]() |
---|
CIMB Niaga Akan Gelar Rangkaian Acara Jelang HUT ke-70, Apa Saja? |
![]() |
---|
Jadwal Operasional Libur Lebaran 2025 di Bank BSI, CIMB Niaga, OCBC, Mega, Permata, dan Danamon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.