PLTS Atap Bisa Hasilkan 1,1 Juta KWH Energi Listrik, Kini Dipasang di Pabrik Daerah Prambanan Jateng

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap kini sudah dipasang di sebuah pabrik di kawasan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

PLTS atap yang diresmikan tersebut memiliki potensi kapasitas hingga 828 KWP dan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.178.838 KWH per tahun dan ditargetkan akan mampu mengurangi emisi karbon hingga 934 ton CO2 setiap tahunnya yang setara dengan penanaman lebih dari 13 ribu pohon.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto mengatakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen kuat dalam pembangunan dan penerapan energi bersih dan terbarukan. Tercatat, hingga 2024 penggunaan energi baru terbarukan di Jateng telah mencapai 18,55 persen, dari target 21,32% pada 2025.

Karena itu lanjut Agus, dirinya mendukung apabila ada perusahaan menggunakan energi baru terbarukan dalam proses produksinya.

Baca juga: PLTS Baseload Pertama di Filipina Resmi Beroperasi, Perkuat Portofolio Pertamina NRE

“Tentunya kami sangat mendukung upaya-upaya investasi dan inisiatif pelaku usaha untuk bersama mencapai target ini. Kami mengapresiasi langkah Danone SN Indonesia hari ini untuk meningkatkan implementasi transisi penggunaan energi baru terbarukan dalam proses produksinya.” ujar Agus, Rabu(24/9/2025).

Diketahui, pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menargetkan angka pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% secara mandiri dan 43,20?ngan dukungan internasional pada 2030, serta berkomitmen menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Target ini sejalan dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional dan Permen LHK Nomor 21 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

CEO Danone SN Indonesia Joris Bernard menjelaskan secara global, pihaknya memiliki target penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030 dan menjadi perusahaan karbon netral di seluruh rantai nilai pada tahun 2050.

Karenanya kata dia peluncuran PLTS atap di Pabrik Sari Husada Prambanan adalah upaya guna menguatkan komitmen pemanfaatan energi baru terbarukan.

"Ini upaya dari Danone Indonesia untuk mendukung target pemerintah dalam pemanfaatan energi baru terbarukan serta menghadirkan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan," ujarnya.

Selain PLTS atap di lokasi serupa juga sudah dioperasikan Boiler Biomassa berbahan baku sekam padi yang mampu mengurangi 8.300 ton CO2 pertahun atau sekitar 32% pengurangan emisi karbon dari kegiatan produksi pabrik. Selain itu, telah digunakan PLTS atap di 7 pabrik air mineral di Indonesia dengan kapasitas 8,12 MWP dan pengurangan emisi karbon hingga 9.123 ton CO2 setiap tahunnya.

Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan mengatakan sebagai mitra dalam inisiatif implementasi PLTS Atap, pihaknya bangga mendukung langkah sebuah perusahaan besar dalam mempercepat dekarbonisasi industri. Komitmen ini selaras dengan target bauran energi nasional sekaligus memperlihatkan bagaimana sektor swasta dapat berperan strategis dalam mewujudkan peta jalan transisi energi Indonesia hingga mampu meningkatkan daya saing industri.

"SUN Energy akan terus menjadi katalis dalam membangun ekosistem energi terbarukan yang menyokong industri hijau di Tanah Air yang lebih inklusif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global," ujarnya.