Digelar di 25-28 September, Halal Indo 2025 Bidik 15.000 Pengunjung
Pameran produk halal terbesar di Tanah Air, Halal Indo 2025 menargetkan dapat menarik 15.000 pengunjung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran produk halal terbesar di Tanah Air, Halal Indo 2025 menargetkan dapat menarik 15.000 pengunjung selama empat hari penyelenggaraan pada 25-28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Target pengunjung ini meningkat dari capaian tahun lalu yang mencatat sekitar 12.280 pengunjung. Optimisme Dyandra Promosindo menyebut peningkatan target pengunjung sejalan dengan semakin luasnya partisipasi pelaku industri halal yang akan hadir.
Baca juga: Lewat H-POP 2025, Peluang Ekspor Produk Halal Terbuka Lebar bagi UMKM Indonesia
Tahun ini, tercatat 346 peserta dari berbagai segmen industri seperti produk kecantikan, fesyen, makanan dan minuman, hingga travel. Jumlah tersebut naik dari 302 peserta pada tahun sebelumnya.
"Halal Indo 2025 bukan hanya tentang memamerkan produk, tetapi juga tentang merajut visi bersama. Kami percaya bahwa untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia, kita harus membangun ekosistem yang kuat dan terintegrasi dari hulu ke hilir," tutur Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung dalam Konferensi Pers Halal Indo 2025 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Kemenag Pastikan Masih Mengawal Jaminan Produk Halal dalam Negeri
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Halal Indo 2025 menghadirkan berbagai program unggulan seperti Halal Connect, Business Matching, Fashion Show by #MARKAMARIE, serta rangkaian Industrial Festival 2025 dengan menghadirkan narasumber kredibel di bidangnya.
Selain itu, ada juga Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2025 yang diberikan pemerintah kepada para pelaku industri halal berprestasi, serta hiburan musik dari grup band ternama HIVI.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyanto menyatakan, industri halal merupakan mesin pertumbuhan ekonomi masa depan.
"Prinsip halal hadir tidak hanya pada produk konsumsi, tetapi juga dalam rantai pasok, layanan, dan pola hidup sehari-hari. Ekosistem inilah yang memberikan nilai tambah bagi industri sekaligus memperkuat daya saing produk nasional di pasar global," ucap Eko.
Dengan kombinasi program bisnis, penghargaan, hingga hiburan, penyelenggara optimistis target 15.000 pengunjung dapat tercapai dan semakin memperkuat peran Indonesia dalam peta industri halal dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.