Kebutuhan Melonjak 0,2 Juta Metrik Ton, Industri Cat Dalam Negeri Tumbuh 6,5 Persen
Data Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI), konsumsi cat dalam negeri saat ini mencapai 1,3 juta metrik ton atau mencapai 4,2 kilogram per kapita.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebutuhan cat dan pelapis (coating) di dalam negeri terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Mengutip data dari Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI), konsumsi cat dalam negeri saat ini mencapai 1,3 juta metrik ton atau mencapai 4,2 kilogram per kapita.
Angka ini naik sekitar 0,2 juta metrik ton sejak dua tahun lalu.
Selain itu dari beberapa riset menyebutkan, industri cat dan pelapis Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan laju CAGR sebesar 6,50 persen sampai tujuh tahun ke depan atau sepanjang periode 2025–2032.
Lonjakan penjualan cat dirasakan para pemain di industri ini. Misalnya seperti dilaporkan PT Avia Avian Tbk.
Mengutip keterbukaan informasi di bursa, emiten berkode AVIA ini mencatatkan penjualan sebesar Rp2 triliun pada kuartal I-2025 yang ditopang oleh produk cat tembok.
Geliat pertumbuhan permintaan pasar yang tinggi tersebut membuat Indonesia pasar yang menarik bagi produsen cat nasional dan luar negeri.
Pada rencana penyelenggarakan pameran Pacific CoatingsShow (PCS) 2025 yang akan berlangsung 29 - 31 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, nanti, tercatat sejumlah industri cat dari luar negeri yang akan masuk.
Etty Anggraeni, Direktur Traya Events, penyelenggara PCS 2025 mengatakan, total ada 80 merek lokal dan internasional dari berbagai negara, termasuk Jerman, Belanda, Finlandia, KoreaSelatan, Malaysia, China, Singapura, dan Thailand akan meramaikan penyelenggaraan PCS 2025.
Event ini menjadi barometer perkembangan industri cat nasional dan di internasional.
Beberapa pemain besar yang telahberpartisipasi dalam PCS 2025 antara lain BYK, Niemann, Ceronas, VMA Getzmann, danColorindo Chemtra.
Menurut Etty, mereka akan menampilkan solusi terkini yang mencakup bahan bakuinovatif, peralatan laboratorium mutakhir, teknologi produksi efisien, serta sistem aplikasi modern.
Baca juga: Industri Cat dan Pelapis Nasional Raih 2 Paten Produk Berskala Global
Dia mengatakan, PCS 2025 merupakan event B2B dan akan menampilkan tren &inovasi seputar industri cat dan pelapis, kolaborasi Vincentz Network dan NürnbergMesse GmbH dengan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events).
Untuk kawasan Asia Tenggara event ini akan menjadi yang terbesar, selama 3 hari penyelenggaraan sekaligus menjadi barometer peluang pasar di Asia Pasifik.
Menurut Etty, sebanyak 2.600 pengambil keputusan akan hadir meliputi industri pemasok bahan baku, produsen teknologi laboratorium dan produksi, hingga distributor serta formulator baik dari Indonesia maupun dari negara-negara di Asia Pasific.
Baca juga: Industri Cat Otomotif Indonesia Unjuk Gigi di Ajang Modifikasi IAM Malaysia 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.