Senin, 29 September 2025

Hari Perhubungan Nasional 2025, INSA Ajak Masyarakat Kawal Asas Cabotage

DPP INSA mengajak masyarakat mengawal penerapan asas cabotage, untuk kedaulatan bangsa Indonesia.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
ASAS CABOTAGE - Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. DPP INSA mengajak masyarakat mengawal penerapan asas cabotage di industri pelayaran nasional demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus pusat Indonesia National Shipowners Association (DPP INSA) mengajak masyarakat mengawal penerapan asas cabotage di industri pelayaran nasional demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menyatakan, asas cabotage memiliki makna kedaulatan negara melalui peran pelayaran dalam menjaga keamanan dan pertahanan dari potensi ancaman asing maupun situasi darurat.

Hal tersebut sejalan dengan tema Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yakni Bakti Transportasi untuk Negeri yang menegaskan peran transportasi sebagai wujud pengabdian nyata, meningkatkan konektivitas, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Maka penting bagi kita konsisten menerapkan asas cabotage demi menjaga kedaulatan dan pertahanan negara kita, dan setiap warga negara perlu ikut mengawal dan menjaga asas cabotage dari usaha-usaha relaksasi dalih liberalisasi," ujar Carmelita dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).

Asas cabotage mengatur bahwa angkutan laut dalam negeri wajib menggunakan kapal berbendera Indonesia dengan awak kebangsaan Indonesia.

Kebijakan ini tidak hanya diterapkan di Indonesia, tapi sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, China, Jepang hingga Rusia juga konsisten menerapkan asas cabotage.

Selain itu Carmelita menyebut, pada Harhubnas yang selalu diperingati tanggal 17 September ini, INSA mengajak stakeholder turut merefleksikan peran sektor transportasi terhadap kedaulatan dan pertahanan negara.

"Hari Perhubungan Nasional menjadi kesempatan kita untuk mengingat kembali pentingnya peran transportasi dalam pembangunan negeri," ujar Carmelita.

Baca juga: Pelindo dan Rukindo Keruk Alur Pelayaran Pelabuhan Dumai Riau

Menurut Carmelita, Peran transportasi tidak sebatas mempermudah pergerakan orang dan barang, tetapi juga faktor penentu meningkatkan daya saing nasional. 

Dengan jaringan transportasi yang terkoneksi, membuat distribusi logistik berlangsung lebih efisien, dan pelayanan publik yang mampu menjangkau masyarakat secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: 90 Persen Kecelakaan Laut Akibat Faktor Manusia, Industri Pelayaran Diminta Tingkatkan HSSE

Lebih dari itu, transportasi merupakan lokomotif yang menggerakkan perdagangan barang. Tanpa adanya transportasi, seluruh pergerakan ekonomi tidak akan berjalan. 

"Karena itu, sangatlah penting untuk selalu mengingat bahwa sektor transportasi berperan strategis bagi pembangunan Indonesia," ungkap Carmelita.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan