Stok BBM SPBU Swasta Banyak yang Kosong, Wakil Menteri ESDM Minta Beli dari Pertamina
Sudah sejak sekitar sepekan ini masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di sejumlah SPBU swasta.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sejak sekitar sepekan ini masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti di SPBU Shell dan SPBU BP-AKR.
Seperti terlihat di Jakarta dan Tangerang Selatan, stok di SPBU-SPBU tersebut kosong.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung bilang kondisi ini terjadi karena masyarakat yang sudah mulai beralih dari BBM subsidi ke BBM nonsubsidi.
Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM, ada pergeseran pembelian ke BBM nonsubsidi sekitar 1,4 juta kiloliter oleh masyarakat dari sebelumnya membeli BBM subsidi.
"Jadi, hal itulah yang menyebabkan ada peningkatan permintaan [BBM] untuk badan usaha swasta," kata Yuliot ketika ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Pergeseran minat beli masyarakat pada BBM nonsubsidi juga dipicu aturan penggunaan BBM subsidi harus mendaftar ke Pertamina untuk mendapatkan kode QR.
Namun, para pendaftar ternyata ada yang tidak lolos kualifikasi pengguna BBM subsidi. Jadi, mereka berpindah ke BBM non subsdii.
"Masyarakat perlu mendaftar (ke Pertamina). Mungkin itu cc kendaraannya tidak sesuai, (sehingga) terjadi shifting dari BBM subsidi seperti Pertalite ke non subsidi," ujar Yuliot.
Ia mengungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah menginstruksikan agar badan usaha swasta yang memerlukan impor BBM dikumpulkan untuk berkoordinasi dengan Pertamina.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM sudah diminta untuk segera menggelar rapat bersama para badan usaha swasta dan Pertamina.
"Pak Menteri ESDM sudah menyampaikan bahwa ini disinkronkan untuk proses impor antara Pertamina dengan badan usaha," ucap Yuliot.
SPBU Swasta Tak Bisa Sembarangan Impor BBM
Menurutnya, impor BBM oleh SPBU swasta tidak bisa dilakukan sembarangan. "Kami sudah mendapatkan masukan data berapa impor dari Pertamina, berapa impor dari badan usaha swasta," kata Yuliot.
"Ini kan kita juga memperhatikan neraca komoditas. Itu jangan sampai ini neraca komoditas yang sudah disepakati itu juga ada kelebihan," jelasnya.
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina per 1 September 2025, Berlaku di SPBU dan Pertashop
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara terkait kondisi kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta, yakni Shell dan BP-AKR.
Menurutnya, jika pasokan BBM habis, maka pengelola SPBU swasta bisa membeli stok dari PT Pertamina (Persero).
Nurdin Halid Tegaskan Impor BBM Satu Pintu Pertamina Sesuai Konstitusi, Jaga Stabilitas Energi |
![]() |
---|
Pertamina Perluas Distribusi BBM dan LPG, Bertekad Hadirkan Energi hingga ke Pelosok Negeri |
![]() |
---|
Pengendara Rela Tunggu Pasokan Bensin di SPBU Swasta, Yudi: Kalau Kepepet ya Terpaksa ke Pertamina |
![]() |
---|
Imbas Stok Bensin Kosong, 2 Petugas SPBU Shell di Jalan Raya Parung Kena PHK, 5 Lainnya Dirumahkan |
![]() |
---|
Seminggu Lebih Stok Bensin Kosong, SPBU Shell di Jalan Raya Parung Kini Hanya Jual BBM Jenis Solar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.