Produk Turunan Sawit Dorong Wirausaha Inklusif dan Perkuat Ekonomi Daerah
Produk turunan kelapa sawit semakin menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN — Produk turunan kelapa sawit semakin menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka peluang wirausaha yang inklusif.
Hal ini ditegaskan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) melalui partisipasinya dalam Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2025.
Kepala Divisi Kerja Sama, Kemasyarakatan, dan UMKM BPDP, Helmi Muhansyah, menyampaikan bahwa produk turunan sawit memiliki nilai ekonomi tinggi dan fleksibilitas sebagai bahan baku.
“Produk turunan sawit memiliki potensi besar untuk membuka peluang wirausaha yang inklusif,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Produk-produk yang ditampilkan BPDP dalam pameran PIISU 2025 mencerminkan kreativitas dan keberlanjutan, di antaranya: batik sawit Jayanti, polybag sawit karya mahasiswa PTKI, madu sawit dari PPKS Medan, gula merah sawit dan sandal lidi sawit.
Helmi menambahkan bahwa produk-produk tersebut tidak hanya memperlihatkan kekayaan inovasi berbasis sawit, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang potensi industri sawit yang berkelanjutan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha kecil, BPDP meluncurkan katalog berisi 100 produk UMKM berbasis sawit.
Katalog ini menjadi sarana promosi yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan keunggulan produk sawit kepada masyarakat luas.
Tak hanya itu, BPDP juga menghadirkan berbagai aktivitas interaktif di booth-nya, seperti mengecat pot berbahan sawit, permainan edukatif Kahoot bertema sawit.
"Lebih dari 400 pengunjung berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, menciptakan suasana pameran yang edukatif, menyenangkan, dan penuh antusiasme," katanya.
Partisipasi BPDP dalam PIISU 2025 menjadi bukti nyata komitmen lembaga ini dalam mendorong inovasi dan pemberdayaan UMKM.
Baca juga: 10 Provinsi Pemilik Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Mana Saja?
Pameran yang diikuti 82 stand dari berbagai instansi, BUMN, BUMD, kementerian, dan pelaku usaha se-Sumatera Utara ini juga menjadi ajang apresiasi. BPDP berhasil meraih penghargaan Juara Favorit Stand Terbaik, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan kreativitasnya dalam mempromosikan produk turunan sawit.
BPDP terus memperkuat posisi kelapa sawit sebagai pilar ekonomi nasional yang inklusif dan ramah lingkungan.
Baca juga: RI Menang di WTO, Uni Eropa Terbukti Diskriminasi Kelapa Sawit Indonesia
Produk bernilai tambah yang dikembangkan tidak hanya mendukung keberlanjutan industri, tetapi juga membuka peluang investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan, BPDP optimistis bahwa kelapa sawit akan terus menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional, sekaligus menjadi fondasi wirausaha yang inklusif dan berdaya saing tinggi," katanya.
Wapres Ma'ruf Berharap Mudik Lebaran Tingkatkan Perekonomian Daerah |
![]() |
---|
Bank BJB Raih Penghargaan Sebagai Bank Peduli Perekonomian Masyarakat Desa di Indonesia |
![]() |
---|
Pengembangan Ekonomi Kreatif Didorong untuk Akselerasi Perekonomian Daerah |
![]() |
---|
Pemerintah Dorong Percepat Realisasi APBD Sejak Awal Tahun untuk Dorong Penanganan Inflasi |
![]() |
---|
Fadel Muhammad: Perencanaan Pembangunan Yang Salah Berpengaruh Buruk Buat Perekonomian Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.