Stok Beras Nasional Dikuasai Swasta, BULOG: 4 Juta Ton Cukup untuk Intervensi Pasar
Perum BULOG ungkap 92% stok beras nasional dikuasai swasta. Pemerintah hanya pegang 4 juta ton, namun siap intervensi pasar jaga stabilitas harga.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Perum BULOG menanggapi isu stok beras nasional melimpah namun harga di pasaran tetap tinggi. Direktur Utama Perum BULOG, Achmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa sebagian besar stok beras nasional saat ini dikuasai pelaku usaha swasta.
“Sekitar 92 persen stok beras ada di tangan swasta. Pemerintah hanya menguasai sekitar 4 juta ton atau 8 persen dari total produksi beras nasional yang diperkirakan mencapai 35 juta ton,” jelas Rizal dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).
Meski porsinya kecil, Rizal memastikan stok yang dikelola BULOG digunakan secara strategis untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi daya beli masyarakat.
“BULOG adalah pemilik stok beras terbesar di Indonesia dengan jaringan distribusi terluas hingga pelosok. Melalui pasar tradisional, ritel modern, outlet Rumah Pangan Kita (RPK), dan mitra distribusi, kami yakin intervensi pasar bisa dilakukan bila harga beras bergejolak,” ujarnya.
Hingga pertengahan Agustus 2025, BULOG telah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh provinsi lewat operasi pasar, pasar tradisional, dan jaringan ritel modern. Langkah ini dilakukan masif untuk menekan kenaikan harga di tingkat konsumen.
BULOG juga berkoordinasi dengan kementerian terkait, pemerintah daerah, dan pelaku usaha pangan demi memastikan ketersediaan beras, khususnya menjelang periode konsumsi tinggi.
Rizal menegaskan, kestabilan harga beras tidak hanya ditentukan oleh jumlah stok nasional, tetapi juga distribusi penguasaan stok dan dinamika pasar.
“Pemerintah berupaya memastikan beras tetap tersedia dan terjangkau untuk masyarakat, apalagi di momen-momen konsumsi tinggi,” pungkasnya.
Baca juga: Polri dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak, Inflasi Ditargetkan di Bawah 3,5 Persen
Bulog Janji Penyaluran Beras SPHP ke Ritel Modern akan Dimasifkan Usai Terjadi Kelangkaan |
![]() |
---|
Dirut Bulog Cerita Pernah Terima Beras Cepat Rusak karena Hasil Panen Tak Sempurna |
![]() |
---|
Ini yang Dilakukan Bulog Jika Ada Beras di Gudang Terindikasi Terserang Kutu |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras |
![]() |
---|
Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Aman dan Terkendali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.