Jumat, 3 Oktober 2025

Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Pemikiran Kwik Kian Gie Tentang Ekonomi Bangsa Dikenal Kritis, Kerap Buat 'Gerah' Penguasa

Saleh memandang orang-orang seperti Kwik Kian Gie justru diperlukan guna bisa menjadi pengingat dan penyeimbang.

Istimewa
SOSOK KWIN KIAN GIE - Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama putranya, Andzal Rizky Putra, datang melayat Kwik Kian Gie di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (30/7/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan menteri Kwik Kian Gie yang meninggal dunia pada 28 Juli lalu dikenal memiliki pemikiran mengenai berbagai persoalan ekonomi bangsa yang tajam dan kritis.

Menurut mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, hal itu kerap membuat "gerah" penguasa pada masa itu. 

Namun, Saleh memandang orang-orang seperti Kwik Kian Gie justru diperlukan guna bisa menjadi pengingat dan penyeimbang.

Baca juga: Prabowo Melayat Kwik Kian Gie: Beliau Setia kepada Ekonomi Pancasila

"Sekaligus menjadi alat kontrol bagi yang lagi berkuasa dalam pengambilan kebijakan untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa yang sama-sama kita cintai," kata Saleh di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pada Rabu (30/7/2025) malam, Saleh Husin bersama putranya, Andzal Rizky Putra, datang melayat Kwik Kian Gie di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto.

Di rumah duka ini Saleh berjumpa salah satu pengusaha besar terkemuka dan pemilik Indofood, yaitu Anthony Salim.

Ia juga bertemu anggota DPR Hendrawan Supratikno, Guruh Soekarno Putra, pengusaha Jahja Soenaryo, dan lain-lain.

Mereka berbicara mengenai banyak hal. Mulai dari soal sepak terjang dan pemikiran kritis dari mendiang Kwik, sampai melebar tentang persoalan ekonomi nasional maupun global.

"Nah, dari obrolan tersebut saya melihat bahwa pengusaha sekaliber Pak Anthony Salim selalu berpositif thinking dalam melihat situasi saat ini dan ke depan," ujar Saleh.

Kwik Kian Gie adalah Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada 1999-2000.

Ia juga pernah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) pada 2001-2004.

Selain di kabinet, pria kelahiran 11 Januari 1935 itu juga pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia pada 1-26 Oktober 1999.

Presiden Prabowo Subianto juga sempat melayat ekonom senior dan juga tokoh nasional Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa RSPAD pada Rabu (30/7/2025).

Mengenakan pakaian safari berwarna krem dengan kopiah hitam Prabowo tiba sekitar pukul 13.42 WIB. Prabowo disambut keluarga almarhum begitu tiba di rumah duka.

Prabowo lalu masuk ke rumah duka dan memberikan penghormatan kepada jenazah almarhum. Selain itu Prabowo juga tampak berbincang dengan keluarga almarhum.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved