Teknisi AC Tak Lagi Sekadar Pasang, Kini Berperan Jadi Edukator Konsumen di Lapangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah meningkatnya kebutuhan akan kenyamanan ruangan, terutama saat musim panas, Air Conditioner (AC) telah menjadi perangkat wajib di banyak rumah dan perkantoran.

Namun, kenyamanan dan efisiensi AC tidak hanya ditentukan oleh merek atau tipe unit saja.

Peran teknisi atau installer AC justru menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan kualitas pendinginan dan kepuasan pelanggan.

Pemasangan yang dilakukan dengan benar tidak hanya mendukung efisiensi energi dan memperpanjang usia produk, tetapi juga mencegah potensi kerusakan serta komplain teknis dari pelanggan.

Sebaliknya, instalasi yang salah bisa menyebabkan penurunan performa, pemborosan energi, bahkan kerusakan unit yang berdampak pada citra buruk merek.

Tak heran, kini teknisi AC dituntut untuk tidak sekadar ahli dalam hal teknis, tetapi juga menjadi edukator merek (brand educator) yang menjelaskan keunggulan produk, cara penggunaan, hingga tips perawatan kepada konsumen.

“Mereka punya peran sebagai brand educator di lapangan,” ujar Ighvar Rabbigfirly, Head of Sales Residential Air Conditioner Midea Electronics Indonesia, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Mbah Sarwen Dicoret dari PKH, Dinsos Banyumas: Tak Berpenghasilan tapi Tinggal di Rumah AC 2 Lantai

Menurutnya, teknisi yang mampu memberikan layanan cepat, rapi, dan komunikatif sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Hal ini pada akhirnya mendorong loyalitas, pembelian ulang, hingga rekomendasi positif dari pelanggan ke lingkungan sekitar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan profesionalisme teknisi, Midea Club menggelar kompetisi teknisi AC berskala nasional yang diikuti oleh 280 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Lima teknisi terbaik akan dipilih untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat ASEAN, bersaing dengan teknisi dari Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Tak hanya menjadi ajang adu keterampilan, kompetisi ini juga menyiapkan total hadiah ratusan juta rupiah, termasuk uang tunai, medali, perjalanan ke luar negeri, serta sertifikat resmi untuk seluruh peserta.

“Program ini bukan hanya ajang lomba. Kami ingin mencetak teknisi yang andal dan profesional, demi memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen,” tambah Ighvar.

Inisiatif ini sekaligus menegaskan bahwa teknisi AC masa kini tidak hanya menjadi ujung tombak pelayanan teknis, tetapi juga mitra strategis merek dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan di era persaingan ketat industri elektronik.