Halal Indo 2025 Bangun Ekosistem Industri Halal Berdaya Saing Global
Indonesia dengan populasi umat muslim terbesar di dunia memantapkan diri untuk menjadi pemain kunci dalam industri halal dunia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dengan populasi umat muslim terbesar di dunia memantapkan diri untuk menjadi pemain kunci dalam industri halal dunia.
Karenanya, Dyandra Promosindo menggelar acara Media and Influencer Gathering Halal Indo 2025 dengan tema From Lifestyle to Global Industry: Indonesia's Path to Becoming a Halal Hub di Paragon Community Hub, Jakarta.
Kepala Pusat Industri Halal Kementerian Perindustrian Kris Sasono Ngudi Wibowo mengatakan, dalam membangun ekosistem industri halal 2025 diperlukan peran dan dukungan semua pihak.
Menurut dia, Kemenperin terus melakukan percepatan pengembangan Industri Halal Indonesia di lingkup nasional dan global, melalui berbagai program terintegrasi yang berfokus pada penguatan ekosistem halal nasional dan daya saing industri.
"Tahun ini kita fokus pada bagaimana buyers bisa datang lebih banyak lagi sehingga komitmen dan transaksi bisa dinikmati teman-teman industri," ujar Kris dikutip Rabu (23/7/2025).
Kris menegaskan, tujuan utama dari penyelenggaraan Halal Indo 2025 adalah memberikan gambaran kepada seluruh stakeholder, pelaku industri usaha.
Senior Head of Stakeholders Relations paragon Corp Muhammad Adi Yasir mengatakan, Halal Indo 2025 merupakan langkah besar untuk membuka pintu bagi lebih banyak kemitraan dan ekspansi pasar.
Menurut dia, Paragon Corp sangat terbuka untuk membuka peluang kolaborasi dalam mempercepat pengembangan industri halal di Indonesia.
"Kolaborasi adalah kunci penting untuk memajukan industri halal. Kami di Paragon Corp dalam bergerak selalu diawali dengan spirit kebermanfaatan," kata Adi Yasir.
"Jadi dalam berkolaborasi dengan siapapun kita berkomitmen untuk selalu memberikan kebermanfaatan untuk pelaku industri halal, masyarakat, pemerintah hingga ekonomi Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.
Baca juga: Kepala BPJPH Ingatkan Kewajiban Konsistensi Penerapan Sistem Jaminan Produk Halal
Project Manager Halal Indo 2025 Ismi Puspita mengatakan, Halal Indo 2025 terselenggara tidak hanya diisi oleh sektor makanan, minuman, farmasi hingga fashion. Tapi juga dengan menambah bisnis sektor baru yaitu edukasi, pariwisata dan keuangan syariah yang dihadirkan melalui 387 booth.
Halal Indo 2025 menargetkan transaksi dan komitmen sebesar 380 juta dolar Amerika Serikat (AS), dengan target pengunjung 13.000 baik lokal dan internasional.
Baca juga: Perkuat Pengembangan Industri Halal Dalam Negeri, BPJPH dan DPR Kunjungi KEK Sidoarjo
"Kami percaya untuk mewujudkan visi ini, kami tidak bisa berjalan sendiri. Para stakeholder sebagai sinergi yang menjadikan lebih kuat, demi mengangkat nama Indonesia dalam industri halal dunia. Hari ini kami ingin berbagi semangat dan membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya," tutur dia.
DPR Dukung Pengembangan KEK Industri Halal Sidoarjo, Butuh Infrastruktur dan Sistem Logistik |
![]() |
---|
AMAN Targetkan Pendapatan Rp 218,82 Miliar Tahun 2025, Ingin Ekspansi Industri Halal |
![]() |
---|
Wakil Menteri Faisol Riza Usul Industri Hijau Dapat Label Halal |
![]() |
---|
IFRA Pameran Waralaba Terbesar di Indonesia Tahun Ini Akan Berlangsung dalam Dua Edisi |
![]() |
---|
Ajang IIMS 2025, Jumlah Pengunjung Naik 3 Persen dan Telah Serap Pekerja Sebanyak 5 Ribu Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.