KNKT Diminta Investigasi Penyebab Kebakaran KM Barcelona VA di Minahasa
Data manifes ini diduga dimanipulasi lantaran di lapangan tim SAR Gabungan mengevakuasi 571 orang dalam operasi penyelamatan KM Barcelona VA.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi insiden terbakarnya KM Barcelona VA di Perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) lalu.
“Bagi kami di Kementerian Perhubungan, keselamatan pelayaran adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi guna mencari tahu penyebab kebakaran KM Barcelona VA,” kata Menhub Dudy dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).
Menhub Dudy mengatakan, proses pemadaman masih berlangsung dan melibatkan sejumlah unsur, seperti TNI AL, Polairud, Basarnas, Bakamla, serta Pelindo.
“Hingga Senin sore, kepulan asap dan kemungkinan percikan api masih keluar dari Kapal Barcelona VA yang berada di perairan Pulau Talise. Seluruh stakeholder terkait masih terus berusaha untuk memadamkannya hingga benar-benar tuntas,” ungkap Menhub Dudy.
Menhub Dudy juga menegaskan apabila ternyata ditemukan ada unsur kelalaian atau pelanggaran hukum dalam kebakaran kapal tersebut, ia menyerahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum.
Pihkanya mengajak operator pelayaran dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan budaya keselamatan di sektor transportasi laut.
Data Manifes KM Barcelona VA Diduga Dimanipulasi
Data terkini jumlah penumpang berdasar manifes KM Barcelona VA sebanyak 280 orang dengan 15 anak buah kapal. Data tersebut masih diverifikasi dan akan diperbarui oleh tim SAR.
Baca juga: Basarnas: 571 Penumpang KM Barcelona Dievakuasi, Tiga Orang Meninggal Dunia
Namun data manifes ini diduga dimanipulasi lantaran di lapangan tim SAR Gabungan mengevakuasi 571 orang dalam operasi penyelamatan terhadap Kapal Motor (KM) Barcelona V, alias nyaris 2 kali lipat data penumpang yang dilaporkan ke syahbandar pelabuhan.
Dari jumlah penumpang yang dievakuasi tersebut, 568 orang selamat, sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado, George Mercy Randang, menyatakan bahwa angka tersebut merupakan data sementara hingga pukul 07.00 WITA, Senin 21 Juli 2025.
"Sampai pada TW 0721 0700 WITA, data jumlah korban yang dievakuasi pada laka kapal KM Barcelona V di Perairan Talise hari Senin tanggal 21 Juli 2025, dengan rute pelayaran Pelabuhan Melonguane Talaud ke Pelabuhan Manado, jumlah korban sebanyak 571 orang," ujar George melalui keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).
KM Barcelona V bertolak dari Pelabuhan Melonguane di Kepulauan Talaud dan sempat singgah di Pelabuhan Lirung sebelum melanjutkan pelayaran ke Manado, Sulawesi Utara.
Kapal mengalami kecelakaan dan terbakar di Perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Sejauh ini Kemenhub sudah berkoordinasi, baik dengan TNI Angkatan Laut, Basarnas, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kantor kesehatan, serta pihak-pihak terkait untuk memantau dan menjalankan proses evakuasi serta penanganan lebih lanjut terhadap seluruh pasien.
Posko terpadu utama penanganan kecelakaan KM Barcelona VA didirikan di KSOP Manado dan Posko dukungan Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Likupang.
Komentari Insiden KM Barcelona Terbakar, Puan Maharani: Jangan Biarkan Laut jadi Ladang Tragedi |
![]() |
---|
Komisi V DPR Soroti Kapal Barcelona V Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas 300 Orang: Ada Kesengajaan |
![]() |
---|
Cerita Evi Sihite Korban Selamat KM Barcelona: Tidak Ada Info Kebakaran, Penumpang Berebut Pelampung |
![]() |
---|
2 Korban Hilang Belum Ditemukan hingga Reaksi KM Barcelona Pasca Penetapan Tersangka Kapten Kapal |
![]() |
---|
Kapten Kapal SAR Sebut Nelayan Jadi yang Pertama Evakuasi Korban Kebakaran KM Barcelona V |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.