Kamis, 2 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

ASDP: Layanan Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Kembali Normal

Sebanyak 23 kapal telah dioperasikan secara bergantian di lintasan Ketapang–Gilimanuk dengan pola 8 trip.

handout
KEMBALI NORMAL - Aktvitas kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 23 kapal telah dioperasikan secara bergantian di lintasan Ketapang–Gilimanuk dengan pola 8 trip, kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa layanan penyeberangan lintas KetapangGilimanuk telah kembali berjalan normal. 

Setelah sepekan sempat terjadi antrean akibat pengurangan sementara jumlah kapal yang diizinkan beroperasi.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyampaikan, kondisi terkini menunjukkan bahwa antrean di jalan utama Pelabuhan Ketapang telah terurai sejak Sabtu (19/7) pagi.

Baca juga: Bangkai KMP Tunu Pratama Ditemukan Setelah 3 Kali Percobaan Pemindaian Bawah Air

Shelvy menjelaskan bahwa antrean kendaraan umum dan pribadi sudah tidak terlihat sejak pukul 08.00 WIB.

“Hari ini, antrean hanya tersisa pada kendaraan logistik yang masih menunggu giliran di kawasan Bulusan. Proses bongkar muat di Pelabuhan Ketapang berjalan lancar, dan antrean di Pelabuhan Gilimanuk sendiri sudah habis sejak malam tadi,” ujar Shelvy, Sabtu (19/7/2025).

Situasi ini merupakan dampak dari langkah evaluatif dan preventif yang diambil oleh otoritas regulator, yakni Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas III Banyuwangi, untuk memastikan seluruh kapal ferry yang beroperasi telah memenuhi standar keselamatan pelayaran.

Hal ini menyusul insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang menjadi perhatian nasional.

“ASDP menghormati dan mendukung penuh langkah regulator dalam menjaga keselamatan pelayaran. Seluruh proses inspeksi dan sertifikasi kelayakan kapal dilakukan secara menyeluruh dan profesional oleh tim dari Kementerian Perhubungan,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menegaskan bahwa inspeksi kapal merupakan langkah penting untuk menjamin seluruh armada dalam kondisi laik laut. 

“Dari total 54 kapal yang telah diperiksa, sebanyak 45 kapal telah dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan kembali dioperasikan untuk melayani lintasan Selat Bali,” ujarnya.

ASDP sendiri memastikan proses penimbangan dan pengaturan muatan di pelabuhan dilakukan secara ketat untuk menjamin keselamatan pelayaran, sesuai ketentuan yang berlaku.

Hingga Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 12.00 WIB, sebanyak 23 kapal telah dioperasikan secara bergantian di lintasan Ketapang–Gilimanuk dengan pola 8 trip, dan didistribusikan secara merata di Dermaga MB dan LCM.

General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan, menyatakan bahwa operasional di lapangan berjalan kondusif. 

“Aktivitas bongkar muat kendaraan berjalan normal. Saat ini kami fokus pada pengangkutan kendaraan barang yang masih tertahan di Bulusan, dengan dukungan kapal perbantuan seperti KMP Liputan 12,” kata Yannes.

Langkah-langkah strategis juga terus dilakukan, antara lain penyortiran kendaraan di area tollgate, pengalihan kendaraan ringan ke Dermaga MB, serta penambahan kapal pengganti seperti KMP Gilimanuk I dan Portlink VII.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved