PGN Andalkan Bisnis Terintegrasi di Pasar Domestik demi Antisipasi Ketidakpasian Global
PGN mengandalkan struktur bisnis terintegrasi yang sepenuhnya berbasis domestik untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketegangan geopolitik dan kebijakan luar negeri AS diperkirakan menekan nilai tukar rupiah dan harga energi global.
Dampaknya, sektor ekspor, termasuk elektronik, garmen dan kulit berpotensi menurunkan aktivitas produksi, sehingga konsumsi gas industri diperkirakan turun sekitar 2,34 persen.
Di sisi pasokan, potensi gangguan pengiriman LNG global dari Qatar akibat eskalasi konflik di Selat Hormuz juga diwaspadai.
Di tengah situasi global yang dinamis, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengandalkan struktur bisnis terintegrasi yang sepenuhnya berbasis domestik, mulai dari pasokan, infrastruktur, hingga pasar pelanggan.
Dengan cara ini, perusahaan mampu menjaga stabilitas operasional dan keuangan secara konsisten untuk operasionalnya.
"PGN memiliki resiliensi tinggi terhadap volatilitas global karena 93 persen pasokan berasal dari sumber domestik, didukung infrastruktur yang seluruhnya berada di Indonesia serta portofolio pelanggan yang berorientasi domestik."
"Hal ini menjadikan eksposur kami terhadap risiko eksternal relatif minimal," ungkap Direktur Utama PGN Arief S. Handoko dalam keterangan resmi, Senin (14/7/2025).
Dengan mengelola 95 persen infrastruktur hilir gas nasional, PGN menjalankan strategi G-A-S (Grow–Adapt–Step Out) yang memungkinkan PGN untuk menumbuhkan pasar gas dan infrastruktur domestik, beradaptasi dengan dinamika suplai dan regulasi, serta menjaga kesinambungan layanan energi bagi pelanggan industri, komersial, UMKM dan rumah tangga.
"Fundamental domestik yang kuat adalah kunci ketahanan jangka panjang. Fokus kami tetap pada optimalisasi gas bumi nasional melalui efisiensi infrastruktur, diversifikasi pasokan, dan kesinambungan layanan," jelas Arief.
Baca juga: Indonesia Kaji Tawaran Pasokan Minyak dan Gas Alam Cair dari Rusia
PGN terus memperluas jaringan pipa dan terminal LNG untuk meningkatkan penetrasi pasar dan fleksibilitas pasokan energi ke berbagai wilayah. Optimalisasi operasional dan sinergi dengan Pertamina Group menjadi katalis penguatan profitabilitas.
"Kami terus memonitor dan mengevaluasi dampak global terhadap operasional dan struktur biaya. Namun secara fundamental, PGN berada dalam posisi yang kuat untuk menjaga keberlanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan pemegang saham," ucap Arief.
RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Perkuat Langkah Strategis Ekosistem Gas Bumi Nasional |
![]() |
---|
Integritas Nyata Governansi, Amien Sunaryadi Raih GRC Lifetime Achievement Award 2025 |
![]() |
---|
Serikat Pekerja PGN Desak Pemegang Saham Tambah Direktur dari Kader Internal, Ini Alasannya |
![]() |
---|
PGN Klaim Penyaluran Gas Bumi ke Pelanggan Industri Sudah Normal |
![]() |
---|
PGN dan Anak Usaha Kembangkan Jaringan Gas di Surabaya dan Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.