Senin, 29 September 2025

Indonesia Kaji Tawaran Pasokan Minyak dan Gas Alam Cair dari Rusia

Indonesia masih mengkaji tawaran pasokan minyak dan LNG dari Rusia seperti disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Prabowo Subianto.

dok. Kemenhan
BERTEMU DI ST PETERSBURG - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/06/2025). Pemerintah Indonesia masih mengkaji tawaran pasokan minyak dan gas alam cair dari Rusia seperti disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Prabowo Subianto di Rusia. 

 

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Pemerintah Indonesia masih mengkaji tawaran pasokan minyak dan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari Rusia seperti disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Prabowo Subianto di Rusia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa pasokan dari Rusia bisa menjadi alternatif untuk memperluas sumber impor energi Indonesia.

"Jadi, itu (tawaran) akan dievaluasi. Ini untuk peningkatan impor dari banyak negara. Ya kami lihat pertimbangannya. Ini ketersediaan secara berkesinambungan itu yang pertama," katanya kepada wartawan di Bojonegoro, Jawa Timur, dikutip Jumat (27/6/2025).

Yuliot menekankan keputusan mengimpor minyak dan gas dari Rusia tidak hanya bergantung pada harga.

Namun, pemerintah juga perlu menyesuaikan kecocokan spesifikasi minyak dengan kilang-kilang di Indonesia. "Ini lagi dipelajari karena setiap lapangan itu berbeda spesifikasinya," ujar Yuliot.

Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Rusia, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin, Kamis, (19/6/2025).

Dalam pertemuan yang digelar di Istana Constantine atau Konstantinovsky tersebut kedua pemimpin didampingi delegasi masing masing.

Seusai pertemuan Presiden Putin mengatakan bahwa dirinya dengan Prabowo membahas sejumlah kerjasama terutama dalam bidang perdagangan.

Rusia, kata Putin, bersedia menambah paslokan minyak dan gas alam cair ke Indonesia. "Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia," ujar Putin.

Putin mengatakan dalam pertemuan tersebut juga dibahas kerjasama antara perusahaan energi Rusia, Rosneft dan Pertamina dari Indonesia dalam proyek strategis energi yakni pembangunan kilang minyak dan komplek petrokimia.

Baca juga: Tekan Impor LNG, Gasifikasi Batu Bara ke DME Jadi Pekerjaan Rumah Tertunda

"Perusahaan Rosneft dan perusahaan Pertamina melaksanakan proyek bersama membangun kilang minyak dan komplek Petrokimia di provinsi Jawa Timur," tuturnya.

Rusia juga bersedia ikut serta dalam proyek baru dilepas pantai Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak. Rusia juga siap membantu memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang-ladang minyak tua.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan