Menteri PU Dody Hanggodo Rombak Habis-habisan Eselon I Pasca OTT Pejabat PU
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merombak habis-habisan jajaran pejabat eselon I di Kementerian PU.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merombak habis-habisan jajaran pejabat eselon I di Kementerian PU.
Perombakan ini dia lakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan dua operarasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan proyek preservasi jalan pada Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung juga ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Bangka Belitung.
Dody menjelaskan bahwa ada enam pejabat eselon I yang dirotasi, meliputi Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, dan beberapa Direktur Jenderal.
"Langkah ini semata-mata diambil sebagai bagian evaluasi menyeluruh dan penyegaran di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum untuk selalu mampu mendukung secara penuh asta cita Presiden Prabowo," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).
Menurut Dody, Kementerian PU akan terus-menerus melakukan pembenahan secara kelembagaan, termasuk secara sistem, sebagai bagian dari upaya untuk mampu menurunkan kebocoran anggaran.
Aksi bersih-bersih di Kementerian PU ini juga dinilai dalam rangkan menekan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ke bawah enam.
ICOR merupakan rasio antara investasi terhadap output yang dihasilkan dari investasi.
Semakin tinggi rasio ICOR, maka nilai investasi yang dibutuhkan dalam meningkatkan output dari investasi juga semakin tinggi. ICOR perlu dikendalikan untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Dirjen Bea Cukai Askolani Buka Suara Soal Isu Perombakan Pejabat Kemenkeu
"Selain menekan tingkat di bocoran anggaran, yang juga harus kita kerjakan adalah mengefisiensikan belanja infrastruktur, belanja-belanja yang nantinya bisa dikerjakan oleh swasta, kita semua akan diserahkan kepada swasta untuk mengerjakan," ujar Dody.
Ia menegaskan perintah Presiden Prabowo sudah sangat jelas bahwa kebocoran dan pemborosan harus dihentikan.
Baca juga: Kapolri Rombak Pejabat Jajaran Polda Metro Jaya, 4 Kapolres Diganti
"Bukan ditutupi atau dilakukan pergerakan sana-sini yang tidak efektif, tapi benar-benar harus dihentikan segera. Bukan besok lusa atau tahun depan, tapi segera," ucap Dody.
Berikut daftar pejabat eselon I baru setelah dirotasi oleh Dody Hanggodo:
- Sekretaris Jenderal Wida Nurfaida dari sebelumnya Zainal Fatah
- Inspektur Jenderal Maulidya Indah Junica dari sebelumnya Dadang Rukmana
- Direktur Jenderal Sumber Daya Air Dwi Purwantoro dari sebelumnya Lilik Retno Cahyadiningsih
- Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto dari sebelumnya Maulidya Indah Junica
- Direktur Jenderal Bina Konstruksi Boby Ali Azhari dari sebelumnya Abdul Muis
- Kepala BPSDM Apri Artoto dari sebelumnya Canka Amprawati Suryadi Putri
Pembangunan Sekolah Rakyat di 100 Lokasi Diproyeksikan Tuntas Juni 2026 |
![]() |
---|
DPR Setuju Pemerintah Pusat Ambil Alih Perbaikan Fasilitas Umum yang Dirusak Perusuh |
![]() |
---|
Berikut Daftar 74 Gedung yang Rusak Imbas Aksi Demonstrasi di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Biaya Perbaikan Bangunan Rusak Imbas Demo Rp900 Miliar, Khusus Jakarta Butuh Anggaran Rp50 Miliar |
![]() |
---|
Profil Dody Hanggodo, Menteri PU yang Sebut Kerugian Negara Capai Rp900 Miliar akibat Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.