Pemerintah Permudah Impor Food Tray Demi Program Makan Bergizi Gratis
Impor food tray diusulkan tidak ada larangan dan pembatasan (lartas) karena suplai dari dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mempermudah impor food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kebijakan mempermudah komoditas ini termasuk dari bagian deregulasi 10 produk impor yang dilakukan pemerintah.
"Food tray ini adalah produk untuk penunjang program makan bergizi. Jadi, kami berikan kemudahan untuk memperlancar program pemerintah," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
Baca juga: Pemerintah Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Capai Ketahanan Pangan dan Keberhasilan Program MBG
Berdasarkan paparan Budi, jumlah kode HS dari food tray yang dipertimbangkan dalam deregulasi ini ada dua.
Impor food tray diusulkan tidak ada larangan dan pembatasan (lartas) karena suplai dari dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan.
Sebagaimana diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) mengimpor food tray atau wadah makanan dari China sebagai kemasan MBG.
Menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, food tray diimpor dari China karena di Indonesia belum ada yang memproduksinya.
"Gini, ini saya harus cerita sejarahnya. Ketika saya menggunakan food tray itu, itu kan belum ada satupun di Indonesia yang memproduksi itu,” kata Dadan usai rapat bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (22/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Saya minta untuk tolong cari food tray yang seperti itu, ternyata ada. Karena itu sebenarnya produk dagangan biasa dan jarang ada yang menggunakan,” ujar dia.
Dadan mengatakan, setelah food tray itu digunakan untuk MBG, kini model food tray tersebut menjadi populer.
“Nah sekarang jadi populer, kenapa? Karena setelah kami uji coba, itu sangat praktis, bagus, higienis, dan tahan lama,” ujarnya.
Akhirnya produk tersebut banyak dibutuhkan karena kualitas yang bagus.
Melihat potensi tersebut, Dadan kemudian mendorong agar industri dalam negeri untuk bisa ikut berkontribusi.
Baca juga: Masih Ada Makanan MBG Tersisa, HIPPI Serukan Selera Lokal, Sayur Asem Bisa Jadi Menu Pilihan
"Nah demand itulah yang kemudian meningkat karena jauh lebih baik dibandingkan produk lainnya. Akhirnya pasti akan mendorong adanya industri dalam negeri,” lanjut dia.
Sebelumnya, ketika produk food tray itu masih impor dari China, produk tersebut sempat mengalami masalah saat pengiriman. Hal ini karena prosedur yang dilakukan tidak sesuai.
Impor Food Tray dari China Akan Disetop Jika Terbukti Mengandung Minyak Babi |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Yogyakarta dan Bengkulu Keracunan MBG di Hari yang Sama |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bengkulu, Gubernur dan Wakil Gubernur Bereaksi |
![]() |
---|
Bupati Lebak Hadiri Peresmian Dapur MBG: Program Ini Bukan Sekadar Beri Makanan |
![]() |
---|
Thailand Ekspansi Waralaba ke Indonesia Bidik Kemitraan Sektor Konsumsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.