Gejolak Rupiah
Pekan Depan, Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Rp 16.150-Rp 16.300 Per Dolar AS
Josua Pardede memperkirakan pada pekan depan rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.150-16.300 per dolar Amerika Serikat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pada pekan depan rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.150-16.300 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ia menjelaskan, reli dari rupiah berlanjut pada perdagangan hari Kamis (26/6/2025). Ini sejalan dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait dengan pemilihan Chairman baru dari Bank Sentral Amerika atau The Federal Reserve (The Fed).
Donald Trump menyatakan bahwa ia mempertimbangkan mempercepat proses nominasi dari Chairman The Fed. Ia menyebut sudah memiliki tiga hingga empat nominasi.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 17 Juni 2025, Kurs Dolar AS Berada di Level Rp 16.415
Pernyataan tersebut mendorong ekspektasi pemotongan suku bunga yang lebih cepat pada 2025.
"Sehingga, mendorong pelemahan dolar AS secara global," kata Josua kepada Tribunnews, Jumat (27/6/2025).
Ia mengatakan, rupiah kemudian terapresiasi sepanjang hari dan ditutup menguat 0,52 persen ke level Rp 16.205 per dolar AS.
Sepanjang pekan ini, Josua menyebut rupiah sempat dibuka melemah hingga menyentuh level di atas Rp 16.450 per dolar AS akibat dari tensi geopolitik yang semakin meningkat.
"Namun, sejalan dengan meredanya tensi geopolitik tersebut, rupiah kembali di kisaran Rp 16.200-16.300," ujarnya.
Bila dibandingkan dengan penutupan pada minggu sebelumnya, rupiah menguat 1,11 persen.
Pekan depan, Josua menyebut pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh dampak rilis data PCE pada Jumat serta ketenagakerjaan AS.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 12 Juni 2025, Kurs Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.355
Pergerakan rupiah juga berpotensi dipengaruhi oleh perkembangan dari perjanjian dagang berbagai negara menjelang deadline dari kebijakan tarif yang jatuh pada 9 Juli 2025.
"Rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 16.150-16.300 per dolar AS pada pekan depan," ucap Josua.
Menguat
Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) mendatangkan penguatan bagi kurs rupiah.
Gejolak Rupiah
Makin Terpuruk, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.898 Per Dolar AS Hari Ini |
---|
Rupiah Anjlok Rp 16.300, Menperin Agus Gumiwang: Untuk Bahan Baku Berat Sekali |
---|
Rupiah Mulai Menguat, Anggota DPR: Biaya Produksi Bisa Turun |
---|
Pelemahan Rupiah Bisa Pengaruhi Permintaan Samator Indo Gas |
---|
Rupiah Ditutup Melemah Rp 15.800 Per Dolar AS, Ini Sentimen Pemicunya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.